JAKARTA, KOMPAS.com - Agus Riyanto (42), salah satu warga eks Kampung Bayam menceritakan apa yang dia rasakan bersama keluarga setelah satu pekan pindah ke Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Untuk diketahui, Agus bersama warga eks Kampung Bayam yang lain direlokasi dari tenda yang berdiri di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jalan Sunter Permai Raya, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ke Rusunawa Nagrak pada Selasa (26/9/2023).
Agus bersama keluarganya mendapatkan unit di Tower 3 Lantai 13 Rusunawa Nagrak. Di unit tersebut, terdapat dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, balkon, dan satu ruang tamu.
Baca juga: Hanya Sementara Huni Rusunawa Nagrak, Warga Eks Kampung Bayam: Kami Harus Tempati KSB
"Kalau di sini (unit kamar di Rusun Nagrak), itu dapatnya kosongan. Jadi, lemari, kasur, itu bawa sendiri. Pas saya masuk, yang ada cuma satu lampu aja," ungkap Agus saat ditemui di Rusunawa Nagrak, Selasa (3/10/2023).
Jika dibandingkan dengan tenda beratap terpal biru, Agus mengaku sangat nyaman tinggal di Rusunawa Nagrak. Sebab, sejumlah fasilitas ada di sana.
Salah satunya adalah bus sekolah gratis untuk antar jemput anak. Sayangnya, dua anak Agus harus pulang tanpa menggunakan layanan tersebut.
Pasalnya, mereka baru pulang sekolah pukul 17.30 WIB, sementara bus sekolah hanya beroperasi hingga pukul 17.00 WIB.
"Dua anak saya kan masuknya siang, pulangnya agak malam. Jadi, mereka enggak dijemput sama bus sekolah. Jadi, mereka pulang dijemput ibunya. Tapi, kalau pas berangkat, itu tetap diantar," kata Agus.
Baca juga: Nyaman Tinggal di Rusun Nagrak, Warga Eks Kampung Bayam: Kalau di Tenda, Tiap Malam Ada Tawuran
Selain bus sekolah, fasilitas umum lain yang tersedia secara gratis di Rusunawa Nagrak adalah masjid, lahan parkir, lift, dan lapangan.
Meski begitu, ayah dari empat anak itu menyebut masih belum ada tempat khusus bagi para penghuni untuk berjualan di Rusunawa Nagrak.
Dalam kesempatan ini, ia menuturkan bahwa biaya penggunaan air dan listrik per unit akan ditanggung masing-masing penghuni.
"Listrik seterusnya bayar sendiri, air juga. Masa pemakaian warga ditanggung pemerintah, ya kami sadar diri," sebut Agus.
Namun, ada satu hal yang membuat Agus tidak nyaman, yakni ketersediaan angkutan umum di Rusunawa Nagrak.
Baca juga: Potret Hari Pertama Warga Eks Kampung Bayam Nyaman Tempati Rusunawa Nagarak
Menurut dia, hanya ada layanan JakLingko yang beroperasi di sekitar Rusunawa tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.