JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum mendapatkan bukti konkret soal siswi SDN 06 Petukangan Utara, R (13), yang disebut sempat teriak sebelum melompat dari lantai 4.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menyebut belum ada satu pun saksi yang memberikan keterangan seperti di atas saat diperiksa.
Oleh karena itu, Yossi mengungkapkan pihaknya bakal menanyakan perihal tersebut ketika memeriksa keluarga korban.
"Soal ini (teriakan) kami harus mendalami dari pihak keluarga," kata dia kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (2/9/2023).
Yossi menyebut pihaknya sangat mengapresiasi jika pihak keluarga memberikan informasi-informasi baru.
Sebab, pihak keluarga disinyalir memiliki perspektif tersendiri soal kasus ini.
"Jadi, kami sangat terbuka kalau pihak keluarga memberikan banyak informasi kepada kami, justru itu akan sangat membantu kami dalam melakukan penyelidikan perkara ini," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, Jafar Mursahid selaku paman korban menyebut ada dugaan aksi perundungan yang dilakukan teman R sebelum korban ditemukan tergeletak di lapangan sekolah.
"Informasi yang saya dapat, katanya dia di-bully di sekolahan sama beberapa temannya," kata dia kepada wartawan di rumah duka, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: Sebelum Lompat dari Lantai 4, Siswi SD di Jaksel Sempat Terlibat Dorong-mendorong dengan Temannya
Walau demikian, Jafar belum bisa menceritakan lebih lanjut soal aksi perundungan yang diduga diterima korban.
Namun, berdasarkan informasi yang ia dapat, siswi kelas 6 itu berusaha mempertahankan harga dirinya.
"Dia memang orangnya sangat menghargai privasi atau harga diri. Jadi kalau dipegang-pegang badannya, dia marah," ungkap Jafar.
"Setelah itu, dia dinasehati gurunya. Lalu dia masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba jejeritan saat keluar," lanjut dia.
Dalam periode itu, korban kemudian mengambil bangku untuk melompat dari lantai 4.
"Ada temannya yang sudah mencegah, tapi bangku itu diambil lagi dan ditaruh di pinggir tembok. Dia naik lalu lompat," imbuh Jafar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.