Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Tikam Ayahnya di Cimanggis Depok, Darah Tercecer hingga 10 Meter

Kompas.com - 03/10/2023, 15:36 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang anak berinisial RTL (27) dilaporkan menikam ayah kandungnya, S (64), di Cimanggis, Depok Jawa Barat, Selasa (3/10/2023).

Peristiwa itu terjadi di lantai dua sebuah rumah yang beralamat di Kampung Tipar, Kelurahan Mekarsari, Cimanggis, Depok.

Pantauan Kompas.com di tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 13.40 WIB, tak ada hal mencolok dari rumah yang didominasi cat abu-abu itu.

Bahkan di teras rumah korban pun tidak tampak bercak darah.

Di sana hanya terlihat satu mobil putih dan satu sepeda motor yang terparkir di balik pagar besi hitam setinggi dua meter.

Baca juga: Anak Tusuk Ayah Kandung di Cimanggis Depok

Namun, di depan rumah tampak jelas ceceran darah yang terbilang banyak dan masih berwarna merah. Sebagian sudah ditimpa pasir, sedangkan sebagian lagi dibiarkan begitu saja.

Selain di depan rumah korban, titik-titik darah juga tersebar hingga sekitar 10 meter dari TKP.

Menurut penuturan saksi Suyut Subekti (63), darah menetes sejauh itu lantaran warga membopong tubuh korban yang sudah lemas tergeletak di jalan depan rumahnya, untuk segera dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Sadisnya Tetangga yang Tega Tikam Ibu Temannya Sendiri di Tangerang

"Dia sudah lemas terkapar, terus ditolongin dibawa ke Pak RT yang kebetulan orang kesehatan. Dibopong, terus dibawa ke rumah sakit," kata pria yang juga tetangga korban tersebut dalam wawancara di lokasi.

Adapun korban S saat ini sedang menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Tugu Ibu Mekarsari, Cimanggis.

Sedangkan anaknya yang merupakan pelalu penikaman sudah diamankan di Polsek Cimanggis.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait modus penikaman tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com