JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) akan mengosongkan Hotel Sultan, Rabu (4/10/2023) siang ini.
Hotel mewah yang berada di Kompleks GBK itu dikosongkan karena masa Hak Guna Bangunan (HGB) yang dikantongi pihak swasta PT Indobuildco sudah habis.
Dengan demikian, pengelolaan Hotel Sultan dikembalikan ke negara.
PPKGBK akan datang ke area Hotel Sultan siang ini untuk menyampaikan pengosongan tersebut kepada PT Indobuildco.
"Pihak PPKGBK akan datang ke Hotel Sultan untuk menyampaikan perihal tersebut pada kepada manajemen Hotel Sultan," kata pihak JavaPR selaku konsultan PPKGBK dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Tuntut Pengosongan, Pengelola GBK Tutup Akses Jalan ke Hotel Sultan
Selain itu, PPKGBK disebut akan memasang spanduk di beberapa titik area Blok 15.
"Dan juga akan memasang spanduk di beberapa titik area tersebut untuk menegaskan bahwa Blok 15 merupakan barang milik negara," tambah JavaPR.
Diketahui, polemik upaya pengambilalihan Hotel Sultan oleh pemerintah ini berlangsung alot.
Sebab, pengelola hotel ngotot untuk bertahan dan ogah menyerahkan asetnya tersebut kepada negara.
PT Indobuildco, perusahaan swasta milik keluarga Ibnu Sutowo, sebelumnya sudah beberapa kali diminta angkat kaki dari Hotel Sultan karena masa perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) sudah habis dan tidak diperpanjang oleh negara.
Baca juga: Soal Pengosongan Hotel Sultan, Begini Kata Kuasa Hukum Indobuildco
Kuasa hukum Indobuildco, Amir Syamsuddin, menyebut bahwa Sekretariat Negara melalui PPKGBK bahkan sudah menutup beberapa akses masuk ke Hotel Sultan.
"PPKGBK juga menutup beberapa akses masuk ke kawasan Hotel Sultan, baik dari Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, termasuk akses dari Golden Ballroom menuju Lobby Lagoon Tower dan Sultan Residence 1 dan 2. Penutupan dilakukan secara sepihak, tanpa pemberitahuan terlebih dulu," ujar Amir, dikutip dari Tribunnews, Minggu (1/10/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.