Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Trailer di Cilincing Dipukul karena Tabrak Motor Rombongan Pengantar Jenazah

Kompas.com - 04/10/2023, 09:25 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir truk trailer dipukul massa rombongan pengantar jenazah di Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2023) pukul 12.30 WIB.

Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi mengungkapkan, peristiwa tersebut dipicu karena sopir truk trailer menabrak motor Yamaha Nmax milik rombongan pengantar jenazah.

Saat itu, pengendara motor tersebut, yakni Syafrudin, menyetop arus lalu lintas agar rombongannya bisa melintas.

"Namun, kendaraan jenis kontainer warna kuning nomor polisi B 9376 FH yang dikendarai Suripto menabrak motor milik Syafrudin," ungkap Fernando kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Sopir Truk Trailer di Cilincing Diduga Diamuk Rombongan Pengantar Jenazah

Fernando menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, Syafrudin beserta rombongan pengantar jenazah datang dari arah Jalan Kalibaru Barat menuju Jalan Raya Cilincing.

"Sesampainya di pertigaan Jalan Raya Cilincing, tepatnya kolong Tol Tanah Merdeka, saudara Syafrudin melakukan penutupan (jalan) atau penyetopan agar rombongan bisa melintas," kata Fernando.

Saat jalan ditutup, pengendara truk trailer kuning tiba-tiba menabrak motor Syafrudin. Akibatnya, rombongan pengantar jenazah yang lainnya spontan memukul sopir truk itu.

"Atas kejadian tersebut, spontan iring-iringan jenazah yang lain melakukan pemukulan terhadap sopir," ujar Fernando.

Baca juga: Kasus Rombongan Pengantar Jenazah Pukul Sopir Truk Trailer Berakhir Damai

Kini kasus pemukulan ini berakhir damai.

Kedua belah pihak sepakat untuk menempuh jalur kekeluargaan saat bertemu di sebuah bengkel, Jalan Kalibaru Barat, RT 06/RW 12, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa pukul 17.00 WIB.

"Bahwa kedua belah pihak sepakat permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan dan dibuatkan surat pernyataan damai," kata Fernando.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com