JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang sopir truk trailer tengah diamuk massa di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Berdasarkan unggahan Instagram @jakut.info, terlihat rombongan pengantar jenazah memalang sepeda motor mereka di depan truk trailer berwarna kuning tersebut.
Beberapa dari rombongan tersebut juga tampak naik ke area kemudi untuk memukul sopir dan bahkan menendangnya.
"Dihakimi, dihakimi, parah, parah," kata seorang pria di balik video tersebut.
Baca juga: Sulitnya Sopir Truk Lepas dari Jerat Pungli, Padahal Jokowi Sudah Perintahkan Polri Sikat Pelakunya
Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2023) pukul 12.30 WIB.
"Kejadian tersebut (rombongan pengantar jenazah pukul sopir trailer) memang benar terjadi," kata Fernando saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (4/11/2023).
Berdasarkan keterangan pengendara motor bernama Syafrudin yang ikut dalam Iring-iringan jenazah tersebut, mulanya ia dan rombongannya datang dari arah Jalan Kalibaru Barat menuju Jalan Raya Cilincing.
Baca juga: Polisi: Sopir Truk Penabrak Tujuh Pemotor Lawan Arah di Lenteng Agung adalah Korban
Sesampainya di pertigaan Jalan Raya Cilincing, tepatnya di kolong Tol Tanah Merdeka, Syafrudin menutup jalan agar rombongan jenazah bisa melintas.
"Namun kendaraan jenis kontainer warna kuning nomor B 9376 FH yang dikendarai Suripto menabrak motor milik Syafrudin," ungkap Fernando.
Oleh karena itu, kata Fernando, aksi spontanitas dari rombongan pengantar jenazah terjadi dengan melakukan pemukulan terhadap sopir truk trailer yang akhirnya viral di media sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.