Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Rumah Kos di Karang Tengah Tangerang Digeruduk Warga

Kompas.com - 05/10/2023, 13:29 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga menggeruduk rumah kos di Jalan Karyawan III, Karang Tengah, Kota Tangerang, pada Rabu (4/10/2023) malam.

Rumah kos itu digeruduk lantaran diduga menjadi tempat prostitusi online.

Aksi penggerudukan itu direkam warga lalu videonya diunggah di akun media sosial Instagram @viralciledug.

Dalam video itu, warga tampak berkumpul di pinggir jalan, tepatnya di depan rumah kos tersebut sambil menyuarakan protes.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Datangi Polda Metro Jaya Siang Ini

Mereka juga memasang spanduk bertuliskan "Peringatan Keras...!!! Kami warga Mancung menolak keras dengan adanya kegiatan di kontrakan. Tolong ditindak atau warga yang menindak".

Kapolsek Ciledug AKP Diorisha Sarwo Suryo membenarkan adanya penggerudukan tersebut. Peristiwa itu terjadi pada pukul 22.15 WIB.

Menurut dia, warga memprotes adanya dugaan kegiatan prostitusi di dalam rumah kos tersebut.

"Iya, warga protes atas keberatannya terkait dugaan adanya prostitusi terselubung di sana,” kata Diorisha saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Gara-gara Krisis Air, Warga di Tambora Terpaksa Beli Air Dalam Jeriken

Diorisha mengatakan, pihaknya bersama tokoh masyarakat serta kelurahan setempat mencoba mengatasi persoalan tersebut.

Aparat pun memanggil pemilik rumah kos untuk dimintai klarifikasi.

"Kami melakukan problem solving (penyelesaian masalah) atas keberatan warga terkait dugaan adanya prostitusi terselubung," ucap dia.

Diorisha menyebutkan, pemilik rumah kos berjanji akan menertibkan para penghuni serta memastikan tidak ada kegiatan yang melanggar hukum.

Baca juga: Wali Kota Depok Sebut Pembangunan Masjid di Lahan SDN Pondok Cina 1 Dibatalkan

Sejalan dengan itu, petugas trantib setempat juga bakal mengawasi serta menindak penghuni dan pemilik kos apabila ada kegiatan yang melanggar hukum.

"Pihak Trantib Karang Tengah akan melakukan pengawasan dan penindakan tegas kepada penghuni dan pemilik kontrakan apabila ada kegiatan yang melanggar aturan atau tidak sesuai dengan peruntukannya," tutur Diorisha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com