Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Hari Santo Fransiskus Asisi, Katedral Jakarta Gelar Pemberkatan Hewan

Kompas.com - 05/10/2023, 22:20 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan tak biasa di Plaza Maria Katedral Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023).

Ratusan jemaat membawa hewan peliharaan kesayangannya. Ada anjing, kucing, hingga burung elang.

Mereka datang membawa anak bulu (anabul) kesayangan agar diberkati oleh pastor dalam rangka Hari Santo Fransiskus Asisi yang merupakan seorang penyayang binatang.

Pantauan Kompas.com di lokasi, kebanyakan hewan yang dibawa adalah anjing berbagai jenis. Mulai dari poodle, pomeranian, husky, golden, german shepherd dan masih banyak lagi.

Baca juga: Senangnya Warga Dukuh Vaksinasi Rabies Anabul, Gratis dan Hemat Pengeluaran

Uniknya, banyak dari anjing-anjing itu mengenakan baju dan ditaruh di atas kereta bayi atau stroller.

Suara anjing yang menyalak dan menggeram bersahut-sahutan seolah menjadi pelengkap misa yang dipimpin oleh Pastor Kepala Paroki Hani Rudi Hartoko SJ dan Pastor rekan Yohanes Deodatus SJ itu.

Seusai pembacaan injil, Romo Hani dan Romo Yohanes mulai mendatangi hewan-hewan itu satu persatu.

“Siapa namanya?” tanya Romo Yohanes kepada sang jemaat yang menggendong anjingnya.

Jemaat itu tersenyum, sambil mengelus puncak kepala sang anabul, “Chico, Romo.”

Setelah itu, Romo Yohanes memberkati hewan-hewan itu dengan memercikkan air suci di atas kepalanya.

Untuk diketahui, Pastor Hani dan Pastor Yohanes memberkati 130 anjing, 5 kucing, dan 1 burung elang dalam misa ini.

Baca juga: Panduan Lengkap ke Bilik Kucing Cat Cafe Depok, Main Bareng Anabul

Misa ini bertujuan untuk merayakan Pesta Santo Fransiskus Asisi yang berlangsung setiap 4 Oktober. Santo Fransiskus Asisi mengajarkan manusia agar hidup dalam persaudaraan dengan semua binatang dan alam ciptaan.

“Agar hidup dengan semua termasuk makhluk-makhluk,” kata Romo Hani saat diwawancarai Kompas.com seusai misa di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com