TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus pekerja proyek normalisasi kali tertimpa tembok di Perumahan Villa Bintaro Regency, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, pihaknya telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus memeriksa sejumlah saksi.
"Yang pasti kami masih melakukan proses penyelidikan terhadap kasus ini. Kami sudah memeriksa tiga saksi yang ada di TKP," kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat.
Selain itu, Bambang mengatakan, ada beberapa langkah yang sudah diambil kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Kronologi 4 Pekerja Proyek Normalisasi Kali Serua Tangsel Tertimpa Turap
Di antaranya, menyisir rekaman CCTV yang mengarah ke TKP serta menyetop sementara proyek normalisasi itu.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara terperinci mengenai konstruksi peristiwa itu sehingga kepolisian bisa menentukan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Nanti, kami akan tentukan siapa yang bertanggung jawab terhadap proyek ini," ucap dia.
Adapun kejadian bermula ketika empat pekerja sedang merakit besi ceker ayam untuk keperluan fondasi di pinggir Kali Serua pada Jumat siang.
Tak lama kemudian, turap Kali Serua di bagian sisi perumahan tiba-tiba roboh lalu menimpa para pekerja pada pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Heru Budi Bakal Ingatkan Dinas SDA untuk Bereskan Turap Kali Sunter yang Ambles
"Tiba-tiba tembok turap kali Serua roboh pada bagian Perum Villa Bintaro Regency (VBR)," ucap Bambang.
Bambang menduga, robohnya turap itu disebabkan oleh getaran alat berat berupa eksavator yang sedang dioperasikan.
Saat itu, satu ekvsavator tengah mengeruk tanah aliran Kali Serua, tepatnya di dekat turap yang roboh tersebut.
"Kami duga disebabkan getaran dari ekskavator yang menyebabkan tembok di atasnya runtuh lalu menimpa pekerja yang ada di bawahnya," ucap dia.
Akibatnya, satu orang pekerja berinisial S (39) tewas di tempat kejadian, sedangkan tiga orang lainnya berinisial R, H dan JA mengalami luka-luka.
Terkini, para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bakti Asih Ciledug untuk penanganan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.