Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Gerak-gerik Ibu dan Anak Sebelum Tewas Membusuk di Depok: Jual Harta hingga Bakar Dupa

Kompas.com - 07/10/2023, 06:19 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian telah menyimpulkan penemuan jasad ibu dan anak bernama Grace Arijani Harahapan (68) dan David Ariyanto Wibowo (38) dipastikan karena bunuh diri.

Keduanya ditemukan mengurung diri dalam kamar mandi rumah yang terletak di Perumahan Bukit Cinere, Depok, pada Kamis (7/9/2023).

Adapun kesimpulan adanya dugaan bunuh diri itu mengacu kepada sejumlah petunjuk. Salah satunya, ungkapan keputusasaan David selama beberapa tahun terakhir dalam sebuah catatan pada 2017.

Selain itu, penyidik juga menemukan dupa yang dibakar di lokasi kejadian. Kepolisian menduga Grace dan David sudah meninggal selama satu bulan.

Baca juga: Penemuan Jasad Membusuk di Depok: Ibu Menderita Sakit Paru-paru Kronis, Anak Alami Pendarahan Usus Besar

Tulis pesan

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi menuturkan, polisi menemukan sebuah pesan yang ditulis David pada 23 Februari 2017 dalam sebuah telepon seluler (ponsel).

"DNA ditemukan di handphone, DNA daripada David," ujar Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).

Isi dari tulisan itu sebagai berikut:

"Saya sudah capek dengan kehidupan. Saya capek dengan semua kebohongan. Saya capek dengan Mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar. Saya sudah depresi selama dua tahun, saya mau bunuh diri."

Baca juga: Puslabfor Tak Menemukan Bahan Kimia Mematikan pada Jenazah Ibu dan Anak yang Membusuk di Depok

Kemudian, penyidik juga menemukan sebuah file berjudul "To you whomever" yang dibuat pada 27 Juli 2023 di laptop David.
Hengki menyebut, David menyesal tidak bunuh diri sejak awal.

"Jika ada yang membaca ini maka itu berarti saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan meneruskannya atau tidak," demikian yang tertulis dalam surat berbahasa Inggris tersebut.

Hengki memastikan, keidentikan sampel DNA yang ditemukan di laptop, handphone, semua pintu yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) terjaga sterilitasnya.

"Terkunci dari dalam dan anak kuncinya semua tidak ada. Dan semua pintu ditutup, jendela-jendela (ditutup) dengan plastik dan plester termasuk yang ada di TKP," lanjutnya.

Baca juga: Ibu dan Anak Membusuk di Depok, Tewas Kurung Diri dalam Toilet Sambil Bakar Dupa

Jual barang-barang

David dan Grace disebut menjual barang-barang yang ada di rumah mereka sebelum bunuh diri. Menurut Hengki, tak ada barang yang hilang dari kediaman korban.

"Tidak ada barang-barang berharga yang hilang, tetapi barang-barangnya berkurang. Mengapa? Karena ternyata dalam kurun waktu tertentu barang itu dijual," kata Hengki.

Polisi juga telah memeriksa pembeli barang yang dijual korban. Hengki menyampaikan, polisi menyimpulkan ini kasus bunuh diri karena tidak ditemukan racun mau pun tanda kekerasan pada tubuh David dan Grace.

Halaman:


Terkini Lainnya

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com