Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ferrari Diduga Kuat Mabuk Saat Tabrak Sejumlah Kendaraan di Bundaran Senayan, "Ngaku" Habis Minum-minum

Kompas.com - 09/10/2023, 10:24 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi Ferrari berinisial RAS (29) disebut dalam pengaruh alkohol ketika dia menabrak sejumlah kendaraan di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2023) pagi.

Hal itu diungkap seorang saksi mata bernama Ridwan (18), yang kebetulan berada di lokasi.

"Waktu kejadian, pelaku (RAS) di bawah pengaruh alkohol," kata dia saat dihubungi, Senin (9/10/2023).

Ridwan mengaku mengendus bau alkohol yang menyengat ketika pelaku berkomunikasi dengan para korban.

Selain itu, RAS disebut mengaku bahwa dirinya baru saja menenggak minuman keras.

Baca juga: Detik-detik Ferrari Tabrak 5 Kendaraan di Bundaran Senayan, Korban Berjejer Tunggu Lampu Merah

"Tercium (bau alkohol). Saya lihat matanya juga merah. Lalu pas saya tanya minum atau enggak, pelaku jujur ke kami kalau dia habis minum-minum," ungkap dia.

Berbeda dari keterangan saksi yang menyaksikan detik-detik kejadian, Kepala Seksi Laka Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha justru menyampaikan keterangan berbeda terkait kondisi RAS.

Diella menyebutkan, RAS dalam keadaan sadar saat menabrak para pengendara di kawasan Bundaran Senayan.

"Dia dalam keadaan sadar (tak terpengaruh alkohol)," kata Diella saat dikonfirmasi, Minggu (8/10/2023).

Meskipun demikian, polisi tetap melakukan tes urine untuk memastikan kondisi RAS. Polisi juga masih menyelidiki kasus kecelakaan ini.

Baca juga: Polisi Sebut Pengemudi Ferrari Penabrak 5 Kendaraan di Bundaran Senayan Tak Dalam Pengaruh Alkohol

"Iya, kami (juga) lakukan tes urine," ujar Diella.

Sebagai informasi, Ferrari yang dikemudikan RAS menabrak beberapa pengendara lain di Jalan Jenderal Sudirman pada Minggu pagi.

Dalam unggahan di akun Instagram @sekitar.jaksel, sedan mewah berwarna merah itu rusak parah di bagian depan.

Berdasarkan keterangan di dalam video yang diunggah, Ferrari tersebut terlibat kecelakaan dengan taksi dan beberapa motor.

Saat dikonfirmasi, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan, kejadian ini berawal saat pengemudi Ferrari berinisial RAS melaju dari Monas menuju Blok M di Jalan Jenderal Sudirman.

Namun, karena kurang hati-hati, RAS menabrak lima kendaraan yang sedang berhenti di depannya.

"Diduga kurang hati-hati serta konsentrasi, akhirnya menabrak lima kendaraan, yaitu kendaraan Toyota Avanza, taksi, Honda Brio, dan beberapa kendaraan sepeda motor yang sedang berhenti di depannya," kata Jhoni dalam keterangannya, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com