BEKASI, KOMPAS.com - Beredar kabar rumah Ketua KPK Firli Bahuri di kawasan Kota Bekasi, digeledah polisi terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Namun, Ketua RW 19 Irwan Irawan menepis kabar tersebut. Ia menyebut, tidak ada penggeledahan apa pun di rumah pimpinan KPK tersebut.
"Enggak ada, enggak ada kabar ke saya, biasanya sih kebiasaannya itu, RT, RW, dilibatkan, dipanggil untuk menjadi saksi lah, sampai sekarang enggak ada perintah," ujar Irwan Irawan saat dihubungi wartawan, Selasa (10/10/2023).
Baca juga: Polisi Dikabarkan Geledah Rumah Firli Bahuri terkait Pemerasan SYL, Polda Metro: Jangan Berspekulasi
Terlepas dari adanya dugaan penggeledahan itu, Irwan menuturkan, rumah yang terletak di Vila Galaxy tersebut memang dihuni oleh Firli dan keluarganya.
"Ya ditinggalin sama Pak Firli sendiri, keluarganya, di situ tinggal," ucap dia.
Kata Irwan, Firli pulang ke rumahnya usai bekerja. Akan tetapi ia jarang bertemu dengan Firli.
"Iya, betul (pulang pergi dari kantor) ke situ memang tinggalnya," imbuhnya.
Irwan menyebut, kawasan rumah Firli juga jarang ada aktivitas dan memang dijaga ketat oleh beberapa satpam.
"Enggak ada aktivitas, karena orang kerja semua kan cluster gitu orang keluar masuk pun siapa ketahuan," ujar dia.
Baca juga: Soal Pemeriksaan dalam Dugaan Pemerasan terhadap SYL, Kapolrestabes Semarang: Tanya ke Penyidik
Irwan tak ingat kapan terakhir kali bertemu dengan Firli. Sebab, pimpinan KPK itu sibuk dengan pekerjaan, begitu juga dengan Irwan.
"Enggak pernah (ketemu), jarang lah, orang dia sibuk, saya juga kerja, jarang, hampir-hampir tidak pernah dalam aktivitas ketemu-ketemu gitu," tutur dia.
Sementara itu, saat kabar penggeledahan rumah Firli beredar pada Selasa (9/10/2023), Kompas.com sempat mendatangi lokasi.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, gerbang cluster perumahan Firli Bahuri dijaga ketat oleh petugas keamaan sebanyak tiga sampai empat satpam.
Gerbang cluster perumahan itu berwarna merah dan putih dengan bertuliskan Villa Galaxy A1-A2.
Di samping kiri gerbang cluster, terdapat pos satpam. Jika ingin memasuki cluster tersebut harus mendapat izin dari satpam.
Saat awak media bertanya letak rumah Firli, petugas keamanan yang memakai rompi hitam tidak mengizinkan untuk masuk ke dalam cluster.
Mereka juga tidak mengizinkan untuk mengambil foto maupun video tampak depan perumahan cluster tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko tidak membantah namun juga tidak membenarkan kabar penggeledahan rumah Firli.
Ia hanya berpesan agar awak media tidak tidak berspekulasi terkait kabar penggeledahan rumah Firli itu.
"Jadi saya berharap pada rekan-rekan, selain melakukan pengawasan juga tidak berspekulasi, juga tetap menunggu dari proses ini," ucap Trunoyudo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/10/2023).
Baca juga: Polda Metro Periksa Kapolrestabes Semarang di Kasus Pemerasan Eks Mentan SYL oleh Pimpinan KPK
Trunoyudo mengaku belum mendapatkan informasi terkait penggeledahan Rumah Firli atas kasus ini.
"Saya sejauh ini belum mendapatkan informasi apa pun dari penyidik, kita tunggu seluruhnya," terang Trunoyudo.
Ia menegaskan, proses penyidikan dalam kasus pemerasan terhadap SYL oleh pimpinan KPK masih terus berjalan.
"Karena proses ini terus masih secara simultan, berkesinambungan, dan dilakukan langkah-langkah (penyidikan)," ucap dia.
Diketahui, Polda Metro Jaya saat ini tengah mengusut dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK. Polda Metro Jaya juga telah memeriksa Kombes Irwan Anwar sebagai saksi.Kini Polda Metro Jaya sudah menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.