JAKARTA, KOMPAS.com - Penjambret kalung emas milik bocah berinisial M (5) di Cakung, rupanya sudah sering beraksi.
Adapun aksi penjambretan terhadap bocah M berlangsung di Jalan Usama RT 012/RW 07, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/10/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Rekaman (CCTV) sudah tersebar, orang laporan katanya sama pelakunya," ujar Samhaji (40) selaku ayah M kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2023).
Samhaji langsung memeriksa rekaman CCTV setelah penjambretan terjadi. Sebab, anaknya yang kala itu sedang bermain dengan temannya langsung berteriak dan menangis.
Baca juga: Sedang Asyik Bermain, Bocah 5 Tahun di Cakung Jadi Korban Penjambretan
Tangisan itu membuat sang ibunda dan para tetangga keluar. Rupanya, kalung emas milik M dirampas laki-laki tak dikenal.
Guna meningkatkan kewaspadaan warga setempat, Samhaji langsung mengambil rekaman CCTV dan menyebarkannya.
Rupanya, pelaku yang terekam sedang mengendarai motor matik putih tanpa pelat nomor itu dikenali sejumlah warga.
Sebab, mereka juga menjadi korban penjambretan sepanjang Oktober ini. Barang-barang yang dirampas beragam, termasuk perhiasan emas dan ponsel.
"Motornya Mio J juga, enggak ada pelat nomornya. Banyak yang bilang sama (dengan pelaku penjambretan para korban)," ungkap Samhaji.
Bocah jadi korban jambret
Samhaji memang tidak termasuk sebagai salah satu korban laki-laki bermotor matik itu. Namun, beda cerita dengan anaknya.
Pada Senin malam, M sedang bermain dengan salah satu temannya. Kebetulan, Jalan Usama pada saat itu tidak terlalu ramai seperti biasanya.
Mereka sedang duduk di atas sebuah meja kayu panjang saat seorang laki-laki mondar-mandir di depan mereka.
Berdasarkan rekaman CCTV yang Kompas.com terima, tampak seorang laki-laki bermasker hitam dan bertopi putih itu melintas dari arah kiri rumah Samhaji secara perlahan.
Sekitar 10 meter setelah melewati M dan temannya, ia menengok ke arah mereka sebelum melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Dua Pria di Tambora Pakai Uang Hasil Jambret Ponsel Tetangga untuk Beli Makan
Tidak lama kemudian laki-laki itu berputar dan kembali melintasi rumah Samhaji dengan cepat. Ia menengok ke arah M saat berada tepat di depannya, dan menengok ke belakang setelah berjarak cukup jauh.
Selama sekitar satu menit, laki-laki itu tidak tampak di kamera CCTV. Sebab, ada tukang bakso yang sedang berhenti sekitar tiga meter dari titik M dan temannya berada.
Saat tukang bakso beranjak pergi, laki-laki itu kembali melintas. Namun, ia langsung berputar di dekat M.
Saat berputar, motornya sengaja didekatkan pada meja kayu tempat M duduk. Pelaku langsung melancarkan aksinya. Ia menarik kencang kalung M dan kabur.
Baca juga: Sebelum Jambret iPhone 13 di Jaksel, Pelaku Sudah Beberapa Kali Curi Ponsel
"Dia mondar-mandir muter, langsung diambil kalung M. Anak saya teriak. Barulah ibunya dan tetangga semua keluar. Dia (pelaku) kabur," terang Samhaji.
"Anak saya langsung laporan ke ibunya sambil nangis. Saya cek CCTV, pelaku beraksi sendirian," imbuh dia.
Aksi penjambretan itu membuat Samhaji sekeluarga kehilangan kalung emas seberat 5 gram. Total kerugiannya adalah Rp 2,5 juta.
Setelah memeriksa CCTV, Samhaji langsung melapor ke Polsek Cakung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.