Dia menerangkan, jendela bolong tersebut berada di dalam kelas yang biasa digunakan murid dan guru untuk kegiatan belajar mengajar. Berkait dengan hal ini, Ai mengaku masih menunggu hasil penyelidikan polisi soal adanya indikasi kelalaian pihak sekolah.
"Nanti mungkin lebih dicek lagi, kok bisa anak sampai keluar. Apa dicopotin atau bagaimana. Sekali lagi, kami tidak punya kewenangan karena rilis resminya masih di kepolisian," imbuhnya.
Semua siswa di SMPN 132 Jakarta akan mendapatkan pendampingan psikologis setelah insiden D tewas terjatuh. Ai mengatakan, perlindungan dan pendampingan ini juga bakal didapatkan para saksi.
"Kami akan memonitor untuk perlakuan-perlakuan khusus. Tidak mudah anak ini memberikan keterangan, menyaksikan temannya sendiri sampai meregang nyawa," ucap dia.
Total, ada 755 siswa yang akan menerima pendampingan psikologis. Adapun kini, sudah ada lima saksi yang diperiksa dan dibawa ke Mapolsek Cengkareng untuk dimintai keterangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.