Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Sosok dan Peran Kapolrestabes Semarang dalam Dugaan Pemerasan SYL oleh Pimpinan KPK, sebagai Perantara?

Kompas.com - 11/10/2023, 05:45 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Komisaris Besar (Kombes) Irwan Anwar muncul dalam penyelidikan dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah naik ke tahap penyidikan pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Namun, polisi belum mengungkap siapa yang jadi tersangka. Adapun Irwan Anwar merupakan salah satu saksi dalam perkara ini.

Baca juga: Kapolda Metro Enggan Bicarakan Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK

Irwan disebut sudah dua kali dipanggil Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya untuk pemeriksaan, termasuk pada Selasa (10/10/2023).

Kabar pemeriksaan itu diungkapkan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi. Sayangnya, Irwan enggan memberikan keterangan lebih detail soal pemeriksaan yang dimaksud.

"Tanyakan ke penyidik ya," ucap Irwan saat dihubungi wartawan, Selasa.

Disebut sebagai perantara

Sosok dan peran Irwan Anwar jadi perhatian saat namanya mencuat sebagai saksi dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengaku mendapatkan informasi bahwa Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar sebagai perantara.

Baca juga: Sebut Kapolrestabes Semarang Saksi Kunci Kasus Pemerasan SYL, IPW: Harus Dilindungi

Irwan diduga menyerahkan dana dari Syahrul Yasin Limpo kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pimpinan yang dimaksud diduga Ketua KPK Firli Bahuri.

"Dari informasi yang IPW dapatkan, posisi Kombes IA (Irwan) hanya membantu permintaan dari SYL (Syahrul) untuk menyampaikan titipan dana kepada yang diduga FB (Firli)," ucap Sugeng dalam tayangan video yang dibagikan kepada wartawan, Selasa.

Sugeng berujar, dana itu diterima langsung oleh Firli. Berdasarkan informasi yang diterima IPW, Sugeng mengatakan, keterangan Irwan Anwar dinilai sangat penting untuk mengungkap kasus ini.

Punya hubungan kekerabatan

Menurut Sugeng, Irwan Anwar memiliki hubungan keluarga dengan Syahrul Yasin Limpo. Ia diduga punya hubungan kekerabatan dalam hubungan ikatan perkawinan dengan salah satu keluarga Syahrul.

Baca juga: IPW Ungkap Kapolrestabes Semarang Kerabat Syahrul Yasin Limpo dan Eks Anak Buah Firli Bahuri

Selain itu, Irwan merupakan mantan anak buah Firli Bahuri. Diketahui, pada 2017, Firli dan Irwan sama-sama bertugas di (Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dan dia (Irwan) adalah mantan anak buah dari FB (Firli) ketika menjabat di Polda NTB," ucap Sugeng.

Berdasarkan informasi yang diterima IPW, Sugeng berucap, Irwan merupakan perantara yang memberikan dana dari Syahrul kepada Firli.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com