Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencuatnya Desas-desus Penggeledahan Rumah Firli Bahuri, Buntut Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo

Kompas.com - 11/10/2023, 08:30 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Desas-desus penggeledahan rumah Ketua KPK Firli Bahuri mencuat setelah Polda Metro Jaya mengusut kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Kabar penggeledahan rumah pimpinan KPK mulai terdengar pada Selasa (9/10/2023) sore. Awak media bergegas menuju lokasi rumah Firli di wilayah Vila Galaxy, Kota Bekasi.

Baca juga: Polisi Dikabarkan Geledah Rumah Firli Bahuri terkait Pemerasan SYL, Polda Metro: Jangan Berspekulasi

Kompas.com sempat mendatangi lokasi. Namun, gerbang klaster perumahan Firli Bahuri dijaga ketat oleh tiga sampai empat satpam.

Di samping kiri gerbang klaster terdapat pos satpam. Jika ingin memasuki klaster tersebut harus mendapat izin terlebih dahulu.

Bantahan ketua RW

Saat dihubungi, Ketua RW 19 Irwan Irawan menepis kabar adanya penggeledahan rumah Firli. Ia mengeklaim tidak ada penggeledahan apa pun di rumah pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu.

"Enggak ada, enggak ada kabar ke saya, biasanya sih kebiasaannya itu, RT, RW, dilibatkan, dipanggil untuk menjadi saksi lah, sampai sekarang enggak ada perintah," ujar Irwan Irawan saat dihubungi wartawan, Selasa (10/10/2023).

Adapun terlepas dari adanya dugaan penggeledahan itu, Irwan menuturkan, rumah yang terletak di Vila Galaxy tersebut memang dihuni oleh Firli dan keluarganya.

Baca juga: Ketua RW Bantah Kabar Penggeledahan Rumah Firli Bahuri

"Ya ditinggalin sama Pak Firli sendiri, keluarganya, di situ tinggal," ucap dia.

Kata Irwan, Firli pulang ke rumahnya usai bekerja. Akan tetapi ia jarang bertemu dengan Firli.

"Iya, betul (pulang pergi dari kantor) ke situ memang tinggalnya," imbuhnya.

Irwan tak ingat kapan terakhir kali bertemu dengan Firli. Sebab, pimpinan KPK itu sibuk dengan pekerjaan, begitu juga dengan Irwan.

Penjagaan ketat

Irwan menyebut setiap hari memang ada penjagaan ketat sebelum masuk ke cluster perumahan Firli. Penjagaan itu tidak tergantung adanya penggeledahan atau tidak.

"Iya setiap hari (ada penjagaan), jadi di wilayah kami, wilayah cluster dijaga memang, gerbang depan dan gerbang yang masuk ke RT masing-masing," ujar dia.

Baca juga: Bantah Penggeledahan Rumah Firli Bahuri, Ketua RW Sebut Setiap Hari Ada Penjagaan Ketat

Ia menyebut, satu cluster bisa dijaga empat petugas keamanan. Total ada empat cluster termasuk rumah Firli.

"Setiap malam itu ada tiga sampai empat (penjaga) di cluster itu, lebih dari satu. Total ada 4 cluster kan di sini," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com