NU mengatakan, beberapa waktu belakangan ini, dia kerap pergi ke Jakarta untuk mengurus akta kelahiran anak kembarnya. Meski N sudah mengaku, Diwana tetap berkelit.
Ia mengaku tidak pernah melakukan pelecehan seksual ke anak tirinya.
Baca juga: Tak Hanya Dilecehkan, Bocah di Bekasi Juga Pernah Dipukul Ayah Tiri dengan Hanger
Diwana awalnya tidak mengakui perbuatannya terhadap N walaupun telah tepergok istri saat hendak melecehkan anak tirinya yang sedang tidur.
"Tapi dia minta maaf ke saya, katanya khilaf, 'bukan saya yang ngelakuin, bukan kehendak saya', saya enggak langsung percaya gitu saja," ujar NR.
Dari keterangan sang anak, NR kembali mendesak suaminya untuk mengaku. Selama ini, Diwana hanya berkelit saat dicecar pertanyaan oleh NR.
"Akhirnya suami saya ngaku sama kayak yang diomongin sama anak saya," imbuh dia.
Baca juga: Seorang Wanita Dianiaya Sejumlah Pria di Apartemen Bekasi, Diduga karena Masalah Utang
Tak hanya dilecehkan, N ternyata mendapatkan kekerasan dari ayah tirinya. Menurut NU, kekerasan itu dilakukan suaminya hanya karena perkara kecil. Suaminya langsung main tangan dan memukul N.
NR masih mengingat ketika putrinya itu dipukul menggunakan hanger atau gantungan baju. NR mengatakan, bekas pukulan Diwana masih membekas di tubuh N.
Pada saat itu, NR sempat mengancam akan melaporkan suaminya ke polisi. Namun, DSN justru mengancam balik.
"Saya saat itu sempat bilang 'Yah, ini saya bisa laporin, lho, kamu kayak gini ke anak saya'. Dia (pelaku) ngomong gini, 'ya sudah, laporin saja. Tapi kamu cari makan sendiri'," ucap NR.
Sampai pada akhirnya NR memergoki suaminya melakukan pelecehan seksual kepada N pada 24 September 2023 pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Penghuni Apartemen di Bekasi yang Dianiaya Pria Alami Luka Lebam di Lengan dan Paha
NU pun melaporkan dugaan pelecehan seksual suaminya ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi dengan bukti hasil visum N pada 8 Oktober 2023.
Alasan NU baru melapor setelah dua minggu memergoki suaminya melakukan pelecehan seksual itu karena memikirkan nasib anak-anaknya.
NU hanya bekerja sebagai buruh cuci pakaian. Sementara suaminya bekerja sebagai ojek online. Ayah kandung N telah meninggal dunia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Metro Bekasi Ajun Komisaris (AKP) Hotma Sitompul akan mengecek laporan dari Nuraini.
(Tim Redaksi : Firda Janati, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.