Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pria yang Aniaya Satpam Perumahan di Depok

Kompas.com - 12/10/2023, 15:29 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Metro Depok mengamankan tersangka penganiayaan satpam sebuah perumahan, bernama Vigor Hum Latuny alias Igor (38) pada Kamis (12/10/2023).

Menurut keterangan Wakasatreskrim AKP Markus Simaremare, Vigor menganiaya satpam di Cluster Edelweiss, Perumahan Bella Casa, Kecamatan Pancoran Mas, Depok pada 23 September 2023 lantaran tidak diperbolehkan masuk ke area kompleks.

"Korban adalah satpam. Pada saat itu berjaga di kompleks Bella Casa. Kemudian tersangka saat itu mau masuk ke kompleks perumahan. Namun karena diportal, dia menanyakan kepada satpam agar (gerbang) segera dibuka, ternyata satpam tidak membuka kemudian dia emosi," tutur Simaremare.

 Baca juga: Menderitanya Bocah 7 Tahun di Bekasi: Dilecehkan dan Dipukul Ayah Tiri hingga Mengalami Trauma Berat

Vigor pun merusak neon box di lokasi dan menganiaya satpam tersebut.

"Selanjutnya dia melakukan perusakan terhadap neon box yang ada di lokasi. Setelah dipecahkan, dengan emosinya dia melakukan pemukulan terhadap satpam tersebut sehingga mengakibatkan luka di kepala satpam," terang Simaremare.

Untuk perusakan neon box, tersangka menggunakan stik golf yang kemudian dibuang. Polisi saat ini masih mencari stik golf itu. 

"Stik golf ini dibuang dan sekarang masih dalam pencarian kita. Stik (memang) sudah dibawa, tersangka membuang ke suatu tempat dan kita lagi proses pencarian," lanjut dia.

Adapun stik golf tersebut memang sengaja dibawa pelaku untuk melakukan penyerangan kepada orang yang dicari tersangka di perumahan tersebut.

Baca juga: Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Tagih Lahan Fasos Fasum di Kawasan PIK

Namun karena tidak diperbolehkan masuk, tersangka pun menyerang satpam dan melakukan perusakan terhadap fasilitas perumahan nerupa neon box.

"(Mau) menyerang orang yang ada di kompleks perumahan, ada pemicunya sehingga dia datang ke sana, satpam sudah mengetahui adanya penyerangan dan tersangka emosi portal tidak dibukakan oleh satpam," kata Simaremare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com