Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Halte Transjakarta Pasar Rumput Usai Direvitalisasi: Fasilitas Lengkap dan Bersih

Kompas.com - 17/10/2023, 21:32 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Halte Transjakarta Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah rampung direvitalisasi. Halte yang dulu rusak di sejumlah bagian itu kini berubah 180 derajat.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (17/10/2023), Halte Transjakarta Pasar Rumput begitu bersih dan rapi. Tak ada sampah sedikit pun yang berserakan di area halte.

Semua fasilitas penunjang tertata rapi di dalam halte yang baru dibuka kembali pada Minggu (15/10/2023) itu.

Fasilitas di Halte Pasar Rumput juga lengkap. Ruang tunggu penumpang dilengkapi kipas angin yang berputar kencang.

Baca juga: Revitalisasi Selesai, Halte Transjakarta Pasar Rumput Kembali Dioperasikan

Ada pula layar LCD yang menampilkan waktu kedatangan bus sehingga memudahkan penumpang mendapatkan informasi.

Selain itu, Halte Transjakarta Pasar Rumput telah dilengkapi toilet. Tersedia pula sebuah mushola di area halte.

Fasilitas yang tersedia di Halte Transjakarta Pasar Rumput saat ini berbanding terbalik dengan kondisi empat bulan lalu.

Saat itu, kondisi halte sangat memprihatinkan.

Baca juga: PT Transjakarta Tambah Rute Bus Wisata Monas Explorer, Beroperasi Selasa-Minggu

Ketika Kompas.com menyambangi halte pada 23 Mei 2023, sejumlah bagian atap Halte Transjakarta Pasar Rumput rusak.

Atapnya berwarna kusam dan ada bagian yang terlihat celahnya.

Selain itu, di bagian sisi halte terdapat kanopi yang sudah mulai bengkok. Ada juga retakan di bagian tembok halte.

Bagian pijakan berbahan besi juga mengendur dan berbunyi jika diinjak. Pintu otomatis untuk penumpang masuk dan keluar bus di halte ini juga sudah tidak beroperasi.

Bahkan, satu bagian pintu sudah dicopot oleh petugas sehingga saat siang atau malam hari halte tetap terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Megapolitan
Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Megapolitan
Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Megapolitan
Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com