JAKARTA, KOMPAS.com - Pohon beringin karet berusia ratusan tahun tumbang di depan rumah dinas Panglima TNI, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023) sore.
Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Umar mengatakan, pohon ini diduga tumbang akibat mengeropos di bagian dalam.
“Karena tidak kelihatan di dalamnya keropos. Selama ini enggak teridentifikasi karena secara fisik pohonnya sehat. Daunnya juga masih segar,” kata Umar saat diwawancarai di lokasi.
Petugas bahu-membahu
Xena Olivia Pasukan hijau menggergaji batang pohon beringin yang tumbang di depan rumah dinas Panglima TNI menjadi bonggolan kecil di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
Saat proses evakuasi berlangsung, ada sekitar 30 petugas hijau yang bahu-membahu. Selain itu, sejumlah pasukan oranye juga turut membantu.
Sejak pohon tumbang sekitar pukul 15.12 WIB, petugas segera cekatan memotong batang pohon yang besar dan panjang menjadi bonggol-bonggol kecil.
Dipotong lalu diangkut
Xena Olivia Pasukan hijau dan oranye bahu membahu mengangkut ranting dan dedaunan dari pohon yang tumbang ke atas truk di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
Di sisi kiri jalan, sejumlah petugas sibuk menggergaji batang pohon yang berukuran besar itu. Sementara di sisi kanan jalan, petugas mengangkut dahan, ranting, dan dedaunan ke atas truk angkut.
Suasana di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) begitu riuh. Sebab, potongan pohon yang tumbang itu begitu besar. Ukurannya juga sangat panjang.
Berlangsung hingga malam
Xena Olivia Suasana saat evakuasi pohon beringin yang tumbang di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
Suara gergaji mesin memecah keheningan Taman Suropati yang dikenal asri. Sesekali, terdengar suara dentuman keras dari bonggol-bonggol kayu yang diangkut ke atas truk.
Proses penggergajian dan pengangkutan dahan serta dedaunan itu berlangsung hingga malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.