Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Pj Gubernur Heru Tangani Stunting, Persentase Tengkes di Jakarta Turun

Kompas.com - 19/10/2023, 15:40 WIB
A P Sari

Editor

Berdasarkan hasil pengukuran hingga Agustus 2023, ada 22.823 balita di Jakarta yang mengalami stunting. Dari jumlah itu, sebanyak 9.459 balita atau 41,4 persen telah ditangani masalah gizinya.

Sementara itu, terdapat 11.155 balita atau 48,9 persen yang tertangani dan lulus, sehingga tidak termasuk lagi ke dalam status balita stunting

Pemprov DKI Jakarta juga menggencarkan sosialisasi pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting di lima wilayah administratif dan satu kabupaten. Sosialisasi ini dilakukan melalui media sosial milik Pemprov DKI Jakarta, Bus Sekolah, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti di MRT, LRT, dan TransJakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pembangunan Rusun, Solusi Hunian Nyaman di Lahan Terbatas

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, tingkat prevalensi stunting DKI Jakarta berada di angka 14,8 persen dan 21,6 persen secara nasional. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD), Pemprov DKI Jakarta menargetkan tingkat prevalensi sebesar 13,7 persen.

Di Jakarta, Heru  mengawal sejumlah inovasi yang dilakukan Dinkes dan OPD terkait. Misalnya, dengan mengembangan website penanganan stunting, stunting.jakarta.go.id, untuk mempermudah pelaksanaan program.

Dilanjutkan dengan Cegah Stunting Anak Indonesia (Centing Nasi), Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting Jakarta Selatan (Go Tuntas JS), Balita Binaan Kodim, dan Taman Safari yang telah mendapatkan Government Awards dari Kementerian Dalam Negeri, sebagai tindakan preventif agar anak terbebas dari stunting.

Tepat solusi atasi stunting di Jakarta

Masalah stunting yang terjadi di Indonesia telah menjadi fokus pemerintah. Sejumah program dan pendataan pun dilakukan, agar anak-anak yang berpotensi mengalami stunting dapat diberikan penanganan yang tepat.

Baca juga: Beri Diskon 5 Persen untuk Pembayaran PBB, Pemprov DKI Jakarta Ingin Masyarakat Memanfaatkannya

Meski tingkat prevalensinya lebih rendah dibanding daerah lain, anak-anak yang tinggal di kota besar seperti Jakarta juga memiliki risiko stunting yang sama.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Budi Haryanto menyatakan, masalah stunting di perkotaan disebabkan kecenderungan orangtua yang lebih sibuk, sehingga tidak dapat memantau pertumbuhan anak dengan maksimal.

“Meski akses ke fasilitas kesehatan dekat dan (orangtua)  mampu secara ekonomi, tidak serta-merta anak-anak di kota bebas stunting,” kata Budi, seperti dikutip dari Kompas.id, Senin (10/4/2023).

Ia melanjutkan, masalah stunting di kota bisa berbeda dengan di desa. Selain soal gizi, penyebab stunting dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk sosial ekonomi. Oleh karena itu, Budi berharap agar penanganan stunting di kota bisa mencakup semua aspek.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan Pembebasan Pajak, Simak Aturannya

“Selain asupan gizi, ada banyak faktor. Tidak cukup dengan memberi asupan makanan yang bergizi bagi ibu dan anak, tetapi juga mengatasi masalah pencemaran lingkungan, termasuk di kawasan perkotaan,” terang Budi.

Lebih lanjut, Budi mengingatkan, perlu ada perbaikan lingkungan untuk mendukung kesehatan masyarakat. Menurutnya, cara ini dapat menjadi intervensi dalam penurunan angka stunting.

“Variabel penyebab stunting di setiap wilayah akan berbeda, sehingga intervensi yang dilakukan bisa berbeda pula. Sekitar 70 persen penyebab stunting ditentukan oleh faktor fisik atau infrastruktur, sementara faktor gizi dan imunisasi hanya menyumbang 30 persen,” ungkap Budi.

Bicara soal lingkungan yang sehat, Pemprov DKI Jakarta juga melaksanakan Program Bebenah Kampung dan Bedah Rumah melalui kerja sama dengan sejumlah pihak.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Tambah 100 Bus Listrik Tahun Ini

Program tersebut dilakukan dengan revitalisasi rumah agar layak huni, yang dilengkapi dengan prasarana serta sanitasi yang lengkap. Cara ini diharapkan dapat mendorong kesehatan masyarakat, sehingga berimbas terhadap penurunan stunting. (Rindu Pradipta Hestya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com