Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajukan 13 Tuntutan, Mahasiswa Ancam Kembali Turun ke Jalan kalau Asprasinya Tak Didengar

Kompas.com - 20/10/2023, 20:20 WIB
Xena Olivia,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa berunjuk rasa dalam rangka evaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).

Hingga batas yang telah ditentukan, mereka sempat bertahan di Jalan Medan Merdeka Barat. Mahasiswa tersebut mengatakan telah mengajukan 13 tuntutan kepada pemerintah.

Aspirasi yang tertulis dalam beberapa lembar kertas itu diterima Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Johanes Joko saat menemui mahasiswa di lokasi unjuk rasa.

Baca juga: Demo di Patung Kuda Berujung Masih Berlangsung, Mahasiswa Minta Waktu Tambahan Sampaikan Aspirasi

"Kami punya 13 tuntutan. Dan kami paling menentang keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) dengan lahirnya kembali politik dinasti di Indonesia," Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Paramadina Afif Naufal, Jumat

"Jadi saya minta tolong, kajian yang kami berikan secarasistematis. Dan insya Allah secara akademis dan ilmiah. Mohon didengar, Pak. Kalau kami tidak didengar sekali lagi, kami akan kembali turun ke jalan," ujar dia melanjutkan.

"Kami tunggu balasan dari Istana secepatnya," ucap mahasiswa lainnya.

Johanes Joko pun merespons permintaan massa tersebut. Ia berjanji, kajian yang dilakukan mahasiswa terkait tuntutannya akan diterima dengan baik.

Baca juga: Polisi Janji Segera Bebaskan 10 Mahasiswa yang Ditahan Saat Akan Demo di Patung Kuda

"Saya terima. Saya akan meneruskan ini kepada pimpinan saya, Kepala Staf Kepresidenan, Pak Jenderal TNI (Purn) Moeldoko segera setelah beliau kembali ke Indonesia," ucap Johanes.

Ia pun meminta nomor kontak salah satu pengunjuk rasa untuk kemudian nantinya akan berdiskusi secara jernih dengan mahasiswa yang terlibat dalam kajian tersebut untuk membahas permasalahan kebangsaaan.

"Karena saya masih percaya dengan suara mahasiswa. Saya masih percaya dengan kekuatan kalian semua. Hidup mahasiswa!" ucap Johanes.

Di sisi lain, mahasiswa juga meminta pemerintah tidak lagi bertindak represif. Menurut mereka sudah saatnya pemerintah itu berdialog dengan mahasiswa.

Baca juga: 10 Mahasiswa Ditangkap Saat Akan Demo di Patung Kuda, Orangtua Ancam Menginap kalau Anaknya Tak Dibebaskan

Hal itu ia sampaikan lantaran ada sekitar sepuluh mahasiswa yang 

"Ini penting, karena teman-teman mahasiswa itu penting untuk dilindungi. Tidak ada lagi represi," ucap salah satu mahasiswa.

epuluh orang mahasiswa ditangkap sesaat akan berdemo tadi siang di Stasiun Gondangdia. Belum diketahui alasan para mahasiswa itu ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com