JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh orang mahasiswa ditangkap polisi saat akan berdemo di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).
Orangtua para mahasiswa itu kemudian mendatangi lokasi demo pada Jumat petang. Mereka meminta anak-anaknya dibebaskan.
Namun, mahasiswa tersebut tak kunjung dibebaskan setelah waktu yang diberikan selama 30 menit habis.
Mahasiswa kembali berteriak memanggil Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar (Kombes) Susatyo Purnomo Condro.
Tak lama berselang, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Johanes Joko kembali mendampingi Susatyo.
"Nanti yang sepuluh akan dikembalikan. Tidak hanya sepuluh," ucap Susatyo di lokasi, Jumat.
"Oh, jadi lebih banyak?" begitu respons riuh mahasiswa.
Adapun sepuluh mahasiswa itu ditangkap di Stasiun Gondangdia, Jumat siang. Belum diketahui alasan para mahasiswa itu ditangkap.
Baca juga: 10 Mahasiswa Ditangkap Jelang Demo di Patung Kuda, Orangtua: Lepaskan, Mereka Bukan Pelaku Kriminal!
Saat ini massa masih bertahan di Jalan Medan Merdeka Barat. Adapun ketegangan mulai terjadi sejak petang tadi.
mahasiswa menggulingkan sejumlah beton pembatas yang digunakan untuk menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana Kepresidenan.
Seorang mahasiswa juga membawa sebotol bensin dan menyiramkannya ke dua buah ban yang dibiarkan terbakar.
Adapun demo ini digelar dalam rangka mengevaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aparat kepolisian menerjunkan 1.611 personel untuk mengamankan jalannya aksi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.