Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kawasan di Pusat Kota Bogor Dilarang Jadi Tempat Kampanye

Kompas.com - 23/10/2023, 19:39 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor melarang area pusat kota menjadi lokasi untuk kegiatan kampanye politik.

Larangan ini diberlakukan untuk menjaga kota Bogor tetap rapi dan steril dari alat peraga kampanye.

Ada tiga ruas jalan protokol di pusat kota yang telah ditetapkan sebagai "area terlarang" untuk berkampanye.

Adapun titik larangan kampanye itu meliputi Jalan Sudirman, jalan seputar SSA (sistem satu arah), dan sebagian Jalan Pajajaran.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, penetapan lokasi larangan kampanye itu dibuat setelah ia bertemu dengan para pimpinan partai politik (parpol) di Kantor Balai Kota, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Parpol dan Caleg di Bogor Diminta Tak Pasang Atribut Kampanye Sembarangan karena Bikin Kumuh

Bima menyampaikan, pimpinan parpol di Kota Bogor telah sepakat untuk menentukan titik-titik mana saja yang boleh dan tidak boleh digunakan untuk kegiatan kampanye.

"Kita sepakati jalur protokol yaitu seputar SSA, Jalan Sudirman, dan sebagian Jalan Pajajaran itu steril. Itu tidak boleh ada alat peraga. Jadi baliho, spanduk, dan lain-lain tidak ada itu, kita sepakati. Jalur-jalur lain boleh asal rapi," ucap Bima.

Bima menambahkan, Pemkot Bogor akan berupaya agar tata kota tetap terjaga dan rapi selama masa kampanye namun tetap memberikan ruang kepada para peserta Pemilu untuk melakukan kegiatan politiknya.

Baca juga: Bawa Rp 75.000 ke HeHa Waterfall Bogor, Bisa Jajan Apa Saja?

Ia berujar, pemerintah daerah juga akan melibatkan Tim Tangkas yang salah satu tugasnya melakukan penertiban terhadap spanduk-spanduk kampanye yang dianggap dapat merusak etalase kota.

"Saya bersyukur semua ketua partai hadir, Bawaslu, KPU. Dan kita sepakati satu hal yang menjadi perhatian bersama yaitu bagaimana caranya agar sosialisasi kandidat (caleg dan parpol) bisa ada ruangnya, tetapi Kota Bogor tetap tertib," jelasnya.

"Ya memang tidak mungkin ini kita atur 100 persen bersih. Enggak mungkin, karena ini pesta demokrasi. Yang penting kita maksimalkan pengaturan dan perapihannya dan kita maksimalkan fasilitasnya dari Pemkot," imbuh dia.

Baca juga: Ayah di Bogor 44 Kali Perkosa Anak Kandung Selama 4 Tahun, Polisi Temukan Puluhan Alat Kontrasepsi Dikuburkan

Bima sebelumnya telah mengimbau kepada para pimpinan partai politik maupun calon legislatif di Kota Bogor agar tidak sembarangan memasang baliho dan spanduk kampanye.

Kata Bima, Pemkot Bogor sudah memiliki konsep penataan supaya pemasangan alat peraga kampanye ditempatkan di titik-titik tertentu.

"Jadi ada titik-titik yang memang khusus spanduk kampanye. Artinya, ada ruang sosialisasi untuk partai politik dan politisi (caleg). Tapi kemudian tidak boleh mengganggu keindahan. Ini juga langkah-langkah terobosan untuk menata kota," beber Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com