Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Lonjakan Cacar Monyet di Jakarta, dari Ciri-ciri hingga Penanganannya

Kompas.com - 24/10/2023, 11:10 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta melonjak dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah diminta waspada dan bergerak cepat mencegah penyakit tersebut menjadi wabah.

Hingga 23 Oktober 2023 terdapat delapan kasus cacar monyet yang teridentifikasi. Pasien pertama terkonfirmasi positif ditemukan pada Agustus 2022 lalu dan dinyatakan sembuh.

Setahun kemudian, kasus ini kembali muncul di Jakarta. Berikut fakta-fakta dari lonjakan cacar monyet di Jakarta:

Baca juga: Penularan Cacar Monyet Bisa Lewat Hubungan Seks Beresiko

Tujuh kasus aktif

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salam menyebutkan, penularan cacar monyet kembali terjadi setahun kemudian usai penemuan kasus pertama.

Kasus kedua hingga kedelapan ditemukan pada 13, 19, 21, dan 23 Oktober 2023. Ada sebanyak 7 pasien terkonfirmasi positif dan kini menjalani isolasi di rumah sakit.

Selain itu, ada sembilan warga berstatus suspek dan kini sedang menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR) dari laboratorium.

"Suspek atau terduga bergejala sembilan orang. Masih proses pemeriksaan laboratorium PCR," kata Ngabila, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Cegah Penularan Cacar Monyet, Dinkes DKI Imbau Masyarakat Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Rentang usia

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengonfirmasi, sejumlah warga yang terpapar cacar monyet itu umumnya laki-laki berusia 26-32 tahun.

"Seluruh kasus yang ditemukan sejauh ini adalah pasien laki-laki dengan rentang usia 26-32 tahun," ujar Ani dalam keterangannya, dikutip Selasa (24/10/2023).

Warga yang terpapar cacar monyet itu tengah diisolasi di beberapa rumah sakit di Jakarta. Kondisi mereka kian membaik sejak dinyatakan terkonfirmasi penyakit tersebut.

Ani mengimbau kepada masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien monkeypox agar kooperatif saat dihubungi tenaga kesehatan dan bersedia diperiksa di fasilitas kesehatan yang ditunjuk.

Baca juga: DPRD DKI Minta Lonjakan Kasus Cacar Monyet Diwaspadai, Khawatir Mewabah seperti Covid-19

Ciri-ciri

Ani mengatakan, penyakit cacar monyet memiliki beberapa tanda dan gejala yang khas, di antaranya terjadi demam, nyeri tulang dan otot.

"Lalu, lenting isi air atau luka pada kulit, adanya benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau lipat paha," ungkap Ani.

"Untuk itu, hindari kontak kulit langsung dengan pasien monkeypox yang memiliki luka kulit atau lenting isi air di kulitnya,” sambung dia.

Ani menjelaskan, pengidap cacar monyet harus menjalani isolasi dengan baik sampai sembuh sempurna.

Halaman:


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia FLying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia FLying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com