Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Korban Jeratan Kabel Optik Bakal Dipindah ke Kamar Perawatan untuk Terapi Makan dan Bicara

Kompas.com - 25/10/2023, 14:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sultan Rifat Alfatih, mahasiswa yang terjerat kabel fiber optik PT Bali Tower, bakal dipindah ke kamar perawatan untuk terapi minum, makan, dan bicara.

Ia telah menjalani operasi pengangkatan pita suara di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Menurut dokter, estimasi tujuh harian dirawat di ruang ICU khusus, setelah itu akan masuk kamar perawatan," kata Fatih, ayah Sultan, kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Usai Operasi Pengangkatan Pita Suara, Sultan Korban Jeratan Kabel Optik Belum Boleh Bergerak

Saat ini, Sultan masih dirawat di ruang ICU khusus di RS Polri usai dioperasi pada Kamis (19/10/2023).

Berdasarkan keterangan dokter, Sultan masih harus diisolasi di ruang ICU khusus selama tujuh hari.

Selanjutnya, ia akan dipindah ke kamar perawatan untuk mulai terapi minum, makan, dan berbicara secara bertahap.

Fatih mengungkapkan, rangkaian terapi penyembuhan Sultan akan dimulai dari terapi minum dan dilanjutkan pada terapi makan.

Untuk terapi minum dan makan sendiri, rencananya bakal berlangsung selama tiga sampai empat pekan.

Baca juga: Setelah Operasi Pengangkatan Pita Suara, Sultan Korban Jeratan Kabel Dirawat di ICU Khusus

"Target dokter saat terapi nanti adalah Sultan bisa minum dan makan secara normal dulu. Infonya (terapi) akan dimulai setelah di kamar perawatan," kata Fatih.

Sementara untuk terapi bicara akan dilakukan secara paralel dan dilanjutkan saat Sultan boleh rawat jalan.

"Estimasi belajar bicara dari nafas perut sekitar enam bulanan. Tapi pastinya, kualitas suara tidak sebaik bila pakai pita suara," ucap Fatih.

Sebelumnya, Sultan harus menjalani operasi pengangkatan pita suara karena kondisi pita suara, syaraf, dan otot terkait lainnya rusak.

Baca juga: Perawatan Sultan Korban Kabel Fiber Optik, Kini Dokter Fokus pada Kerongkongan dan Pita Suara

Dengan operasi ini, Sultan bakal cacat permanen. Dia tidak akan bisa lagi berbicara dengan normal.

Pernapasan Sultan akan dipindahkan dari hidung ke lubang buatan di bagian leher.

Usai diberi penjelasan detail, termasuk risiko dan konsekuensi, keluarga Sultan menyetujui operasi pengangkatan pita suara itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com