Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Limo Desak Pemkot Depok Tutup Permanen TPA Liar Dekat Samsat Cinere

Kompas.com - 25/10/2023, 15:01 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kelurahan Limo, Kecamatan Limo di Kota Depok mendesak Pemerintah Kota Depok untuk menutup permanen segala aktivitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar dekat Samsat Cinere.

"Itu harus ditutup. Sebenarnya yang bisa menutup itu Pemda, Pemkot. Masalahnya ya asap itu, semua warga sini kena. Sampai kapan kita ngisepin asap kayak gitu? Kan bahaya," ujar Fatma (55), salah satu warga yang Kompas.com temui di sekitar lokasi, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: TPA Liar Limo Kebakaran Lagi, Warga: Sampai Kapan Kami Isap Asap?

Fatma menegaskan, keberadaan TPS liar ini menimbulkan banyak masalah yang merugikan warga di sekitarnya.

Mulai dari polusi udara yang bersumber dari asap setiap kali TPS terbakar, hingga kemunculan lalat hijau di musim hujan.

"Kalau musim hujan sudah jangan ditanya, lalat hijau yang besar-besar itu masuk sampai dalam rumah, baunya juga. Jadi kita malu kadang-kadang kalau ada tamu. Lalat yang gede-gede itu. Lalat bangkai," kata Fatma lagi.

Fatma menyebut, sudah beberapa kali area TPA liar itu disegel.

Namun, segel tersebut selalu dijebol oleh oknum yang mencari keuntungan di TPS.

"Ini sudah penah disegel ada lima kali, terakhir Lebaran kemarin. Disegel sama pemerintah, Satpol PP. Cuma seminggu enggak beroperasinya tiap disegel," kata Doddy (60), warga lain yang Kompas.com temui di sekitar lokasi, Selasa.

Baca juga: 2 Hari Usai TPA Liar di Limo Depok Terbakar, Asap dari Tumpukan Sampah Masih Pekat

Ia berkata, saat TPA itu baru disegel garis kuning polisi, mulanya oknum-oknum di TPS itu aktif beraktivitas pada dini hari saja, seakan bermain kucing-kucingan.

Namun, semakin hari semakin berani pula hingga mencopot segel TPS ilegal.

"Jadi waktu disegel, awalnya mereka coba-coba kayak jam dua atau tiga pagi pengiriman sampahnya dari luar. Kalau siang enggak berani dulu dia. Setelah itu, seminggu kemudian baru deh pagi malam lagi," lanjut Doddy.

Warga bernama Retno (53) menambahkan, portal besi yang dipasang warga menuju akses masuk kawasan TPS liar bahkan ikut dipatahkan.

"Karena kita kan akses ke lokasi itu satu saja sebenarnya. Waktu itu dipasang sama pak RT. Lah dibuka sama mereka, dijebol. Ada portal kan di sana, dijebol. Karena aksesnya cuma satu," imbuh Retno dalam kesempatan serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com