Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberkan Praktik Pungli di Loksem UMKM, Walkot Jakpus: Sudah Harus Dihilangkan!

Kompas.com - 25/10/2023, 18:13 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma membeberkan sejumlah praktik pungutan liar (pungli) di sejumlah lokasi sementara (loksem) pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Paparan itu menjadi salah satu topik pembicaraannya saat membuka kegiatan sosialisasi sapu bersih pungutan liar (saberpungli) di Kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

Menurut Dhany, salah satu modus yang umum dilakukan adalah dengan mendongkrak harga dari tiap barang dagangan pelaku UMKM.

Baca juga: Fakta Sopir Bus Kena Pungli di Thamrin City: Satu Pelaku Sudah Ditangkap, Uangnya Dipakai untuk Beli Rokok

“Salah satu contohnya di loksem Jakarta Pusat ada yang menitip harga. Misalnya, satu harga kopi Rp 3.000 dinaikkan Rp 1.000, total menjadi Rp 4.000,” kata Dhany.

“Kelebihan Rp 1.000 itu nantinya harus disetor ke salah satu orang di loksem tersebut,” sambung dia.

Selain itu, ada juga jenis pungli yang berupa kepemilikan tunggal sejumlah kios di satu loksem.

Padahal, pemiliknya tak berada di Jakarta sehingga sang pelaku pungli hanya menerima uang setoran dari penyewaan kios.

“Hal seperti ini sudah harus dihilangkan di Jakarta Pusat,” tegas Dhany.

Baca juga: Sopir Bus Kena Pungli di Thamrin City, Polisi: Korban Belum Melapor

Secara terpisah, panitia pelaksana sosialisasi saber pungli Inspektur Pembantu Wilayah (Irbanko) Jakarta Pusat M Nirwan menjelaskan, acara ini adalah bentuk komitmen Inspektorat Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan pengelolaan pelayanan publik yang lebih akuntabel dan terbebas dari pungli.

Nirwan berharap seluruh pihak yang berpartisipasi dalam sosialisasi ini bisa aktif memberantas korupsi dan pungli yang beredar di loksem.

“Kami berharap dengan kegiatan ini, seluruh pihak dapat secara aktif berpartisipasi memberantas korupsi dan pungli sehingga loksem bebas (dari pungli),” imbuh Nirwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com