Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Wartawan Jadi Korban Copet Saat Meliput Pendaftaran Capres-Cawapres

Kompas.com - 25/10/2023, 20:44 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

"Tapi kan, isinya yang penting," celetuk dia.

Kronologi video jurnalis Kompas.com dan Antara

Video jurnalis Kompas.com Firda Rahmawan (29) dan reporter Antara Nadia (27) kecopetan saat sedang meliput di luar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Keduanya tengah meliput paslon yang baru selesai mendaftarkan diri.

Suasana saat itu juga begitu padat dan sesak, sebab awak media dan massa relawan saling berdesak-desakkan.

"Di situ suasananya padat orang. Ada relawan, ada pengawal Prabowo. Aku kehimpit dari sisi massa dan pengawal Prabowo," tutur Firda.

Baca juga: Massa Prabowo-Gibran Tangkap 2 Copet di Depan KPU

Firda juga menyimpan salah satu ponselnya di saku kiri. Tangannya kirinya mencoba menahan ponselnya, sementara tangan kanan memegang ponselnya yang lain.

"Tadi aku sempat hampir jatuh, pegangan tangan kiri di saku terlepas. Sewaktu dipegang lagi, ponselnya sudah enggak ada," sambung dia.

Kejadian serupa dialami Nadia. Dia juga menaruh sakunya di kantong celana sebelah kiri.

"Lagi ngerekam Prabowo keluar pakai ponsel, yang satu ditaruh di kantong. Waktu dicek sudah enggak ada," timpal Nadia.

Firda kehilangan Iphone XR berwarna merah, sementara Nadia kehilangan Samsung A20S berwarna hitam.

Nadia mengaku tidak ingin melaporkan insiden ini ke polisi.

"Enggak, malas urusnya. Ikhlaskan saja, hapenya juga sudah lama," ujar Nadia.

Baca juga: Keramaian Pendaftaran Prabowo-Gibran di KPU RI Usai, Jalan Imam Bonjol Kembali Dibuka

Sementara itu, Firda masih mempertimbangkan jika dirinya akan membuat laporan resmi.

"Mungkin bakal bikin LP," kata dia.

Untuk diketahui, sebelumnya Polsek Menteng juga mengamankan dua orang pencopet yang beraksi di depan KPU.

Kedua copet itu sempat dikeroyok oleh massa relawan sebelum dibawa polisi ke Mapolsek Menteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com