Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roda LRT Jabodebek Cepat Aus, Kecepatan Kereta Diturunkan 50 Persen

Kompas.com - 26/10/2023, 08:39 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen LRT Jabodebek memutuskan untuk menerapkan pembatasan kecepatan terhadap laju kereta.

Hal itu terpaksa dilakukan untuk mengurangi gaya gesek antara roda dan rel kereta supaya kepingan roda LRT tak cepat aus.

"Saat ini, kami menerapkan pembatasan kecepatan di seluruh train set atau rangkaian kereta. Pengurangan kecepatan di tiap rangkaian kereta mencapai 50 persen," kata Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardojo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Roda Kereta Cepat Aus, LRT Jabodebek Pesan 1.000 Roda Baru ke PT INKA

Akibat adanya pembatasan kecepatan, LRT Jabodebek kini membutuhkan waktu yang lebih lama ketika menjelajah.

Kus tak menampik laju LRT Jabodebek akan lebih lama daripada biasanya karena adanya pembatasan kecepatan.

"Misal di titik ini tadinya kecepatannya bisa 80 km per jam, kini kami batasi jadi 40 km per jam. Titik-titik itu kami berikan batasan kecepatan dengan harapan mengurangi kehausan," ungkap Kus.

"Dengan adanya pembatasan kecepatan, otomatis kedatangan kereta ke stasiun akan lebih lama. Katakan dari titik A ke B biasanya hanya 2 menit, karena dibatasi waktu tempuhnya bisa menjadi 4 menit. Jadi headway makin lama," sambung dia.

Baca juga: Waktu Tunggu di Stasiun LRT Jabodebek Kini Capai 40 Menit, Imbas Banyaknya Kereta Masuk Bengkel

Walau demikian, Kus menyebut pembatasan kecepatan hanya dilakukan di beberapa titik yang sudah ditentukan.

Total ada lima titik yang sudah ditetapkan LRT Jabodebek sampai saat ini.

Antara lain di rel Stasiun Kampung Rambutan-TMII, Stasiun TMII-Cawang, Stasiun Dukuh Atas-Setiabudi, Stasiun Kuningan-Pancoran, dan Stasiun Halim-Cawang.

"Selain mengurangi kecepatan, kami juga membuat semacam alat spray yang bisa menembakkan oli secara otomatis. Hal ini diharapkan bisa mengurangi gesekan supaya roda tak cepat aus," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com