Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RW Ungkap Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi

Kompas.com - 28/10/2023, 17:48 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pria terduga teroris di Desa Setiadarma, Dusun 3, RT 04/02, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Jumat (27/10/2023).

Detik-detik penangkapan dua terduga teroris itu diungkapkan Ketua RW 02 Abdul Basit (67) saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Sabtu (28/10/2023).

"Kabar (penangkapan) enggak ada yang tahu. Tahu-tahu, pagi pukul 06.30, ketua RT ke rumah saya, dia kelihatan kayak orang tegang," ucap Abdul.

Baca juga: Dalam Sehari, Densus Tangkap 27 Tersangka Teroris Kelompok Anshor Daulah

Saat itu, Abdul mengaku diminta ikut mengecek salah satu rumah yang ditempati terduga teroris. Dia semula tidak tahu bahwa yang memberinya arahan merupakan anggota Densus 88.

"Petugas itu memberikan arahan, 'Pak RW enggak usah banyak omong, bapak ikuti arahan saya saja'" ujar Abdul menirukan perintah anggota Densus 88 kepadanya.

Abdul kemudian diperintah untuk menuju salah satu rumah kontrakan yang tidak jauh dari rumahnya. Kemudian dia diminta mengetuk pintu.

"Tiga kali (saya ketuk pintu), ketika dibuka, langsung disergap," ucap Abdul.

Baca juga: Seorang Warga Ditangkap di Cipondoh Tangerang, Diduga Tersangka Teroris

Menurut Abdul, begitu terduga teroris membenarkan bahwa dirinya bernama Mukhlas, saat itulah yang bersangkutan langsung disergap.

"Awalnya yang saya dengar ya ditanya, 'Kamu si Mukhlas ya?'. (Dijawab) iya, langsung dipegang tangannya ke belakang, diikat, kepalanya ditutup," ucap Abdul.

Dalam penggerebekan itu, lanjut Abdul, polisi mengamankan sejumlah buku-buku yang tidak diketahui apa isinya.

"Buku-buku banyak itu (disita). Ya buku-buku yang (diduga) ada kaitannya dengan itu Anshor Daulah ya. Banyak lah buku," tuturnya.

Baca juga: Buku Kuning Bertuliskan Arab Disita Polisi dari Kontrakan Terduga Teroris di Cipondoh

Selain dari buku, polisi tidak menyita barang yang lain dari rumah terduga teroris itu.

"Benda-benda mencurigakan itu enggak ada, sajam enggak ada, buku-buku saja yang ada kaitannya sama kegiatan mereka kali ya," kata Abdul.

Abdul mengatakan, satu terduga lain diamankan dari rumah kontrakan Desa Setiadarma, Dusun 1, RT 04/02, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

Di rumah tersebut, Abdul tidak ikut menggerebek karena Dusun 1 bukan termasuk wilayahnya.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Cipondoh Tangerang Disebut Jarang Bersosialisasi

Sebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 27 tersangka teroris dari berbagai wilayah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, para teroris yang ditangkap adalah kelompok Anshor Daulah yang disebut mendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Penangkapan itu dilakukan pada Jumat (27/10/2023) di berbagai wilayah Indonesia.

"Tanggal 27 Oktober 2023 dilakukan penegakan hukum terhadap 27 orang kelompok Anshor Daulah," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat siang.

Ramadhan merincikan sebanyak sembilan teroris ditangkap di DKI Jakarta, sebanyak 17 ditangkap di Jawa Barat, dan satu lainnya ditangkap di Sulawesi Tengah.

Menurut Ramadhan sembilan teroris yang ditangkap di DKI Jakarta berinisial SU, MG, SK, AH, FA, MR, AM, UE, dan UB.

Selanjutnya, 17 teroris yang ditangkap di Jawa Barat adalah SB, MG, DR, FM, IM, SG, AO, SM, DS, AP, JN, AP, YR, JM, FK, RY, dan RS.

Sementara itu, satu teroris yang diamankan di Sulawesi Tengah berinisial SF.

Namun, Ramadhan tidak merinci lebih lanjut soal peran dan keterlibatan para teroris yang ditangkap.

"Keterlibatan kelompok Anshor Daulah atau pendukung ISIS," ujar Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com