Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamka Disebut Terlihat Lemas Sebelum Dia dan Bayinya Ditemukan Tewas Membusuk

Kompas.com - 31/10/2023, 17:48 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang bernama Fitra (36) menceritakan percakapan terakhirnya dengan Hamka (50).

Menurut Fitra, percakapan itu terjadi pada awal Oktober 2023, atau beberapa hari sebelum Hamka ditemukan tewas membusuk bersama anak bungsunya, AQ (10 bulan).

Fitra yang kala itu sedang berdagang di samping rumah Hamka sempat merasa heran. Pasalnya, Hamka terlihat lemas.

"Saya sempat tanya, 'Pak Hamka, kok tumben lemes amat?'" kata Fitra saat ditemui di Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 03, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Polisi Telusuri Kemungkinan Hamka dan Bayinya Tewas karena Keracunan

Dalam percakapan itu Hamka mengaku bahwa dirinya sedang kurang sehat.

"'Iya, lagi sakit saya, enggak enak badan'. Ya sudah, gitu," ucap Fitra menirukan jawaban Hamka kepadanya.

Setelah percakapan singkat dan membeli dagangan Fitra, Hamka langsung masuk ke rumah. Sejak itulah Fitra tidak pernah lagi melihat Hamka.

"Semenjak itu. Kirain saya pergi orangnya. Ya sudah, enggak kepikiran dia ada di rumah," tutur Fitra.

Baca juga: Jasad Hamka dan AQ Sudah Dievakuasi sejak Sabtu, tapi Bau Busuk Masih Tercium

Meski begitu, Fitra menekankan bahwa selama ini rumah Hamka masih dialiri listrik karena lampu terlihat menyala setiap hari.

"Nyala (listriknya). Setahu saya kan keluar, soalnya kampu depan nyala mulu. Saya lihat, mungkin pergi kalo gitu," ucap Fitra.

Beberapa hari setelah pertemuannya tersebut, Fitra sebenarnya sempat bersua dengan istri Hamka, NP (30).

Kendati begitu, Fitra tidak berbincang dengan NP pada saat itu.

"Dia (NP) beli sayur, kan di belakang ada tuh. Dia sempat mampir ke sini, 'Mbak, beli kue', gitu. Tapi enggak ngobrol," katanya.

Baca juga: Menanti Kesaksian Istri Hamka, Satu-satunya Saksi Kunci Misteri Penemuan Mayat Ayah dan Bayi yang Membusuk di Koja

Berdasarkan salinan kartu keluarga (KK) yang diterima Kompas.com dari perangkat wilayah setempat, Hamka memiliki pendidikan terakhir strata 2 dengan pekerjaan wiraswasta.

Masih berdasarkan KK tersebut, tertera pendidikan terakhir NP ialah Diploma III dengan pekerjaan sebagai bidan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' Hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" Hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com