BEKASI, KOMPAS.com - Kaki F (12) siswa sekolah dasar negeri (SDN) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ternyata sempat bengkak usai di-sliding temannya.
Kuasa hukum F Mila Ayu mengatakan, mulanya F tidak mau berbicara mengenai peristiwa yang dialaminya di sekolah kepada ibunya, Diana (40).
"Setelah jujur itu kondisi kaki (beberapa hari kemudian) kok semakin membengkak. Lalu dibawa ke rumah sakit dekat rumah, didiagnosis ada infeksi," ucap Mila kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi, dikutip Kamis (2/11/2023).
Mila menuturkan, Diana sempat mempertanyakan terkait peristiwa sliding itu ke pihak sekolah.
Baca juga: Dokter Pastikan Penyebab Kanker Siswa SD di Bekasi yang Diamputasi Bukan karena Di-sliding
"Pihak sekolah hanya diam saja menganggap hal ini biasa karena pada saat itu memang infeksi biasa, belum begitu (terlihat) bengkak," paparnya.
Berbagai upaya pengobatan dilakukan Diana. Namun, kondisi anaknya terus memburuk sampai akhirnya dirujuk ke rumah sakit besar.
Sebelum ke RS Kanker Dharmais Jakarta, Diana telah membawa anaknya ke RS Hermina, RS Pondok Indah, dan RSCM. Hasil diagnosis semua sama, F menderita penyakit kanker tulang.
"Pemicunya apa? Pemicunya adalah infeksi tadi, yang didiamkan terlalu lama, kan tadi ditahan enggak mau ngomong Fatir sama Mamanya karena takut diancam teman," ujar Mila.
Diana, pihak sekolah dan keluarga teman F yang melakukan sliding itu telah mengadakan mediasi namun tidak menemui hasil.
Sementara itu, Dokter Spesialis Orthopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Melitta Setyarani, Sp OT memastikan kanker yang dialami F bukan karena aksi sliding oleh teman-temannya.
"Di literatur, kanker tulang ganas juga tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang belum ada yang menyebutkan bahwa trauma, kejadian kayak jatuh menyebabkan kanker," kata Melitta saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).
Dia menyampaikan, F datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru. Setelah diperiksa, korban didiagnosis mengidap kanker tulang stadium 4. Dokter kemudian mengamputasi kaki kiri F.
Baca juga: Trauma Berat, Siswa SD yang Di-sliding Teman Selalu Histeris Lihat Kakinya Sudah Diamputasi
Sebagai informasi, aksi sliding terjadi pada Februari 2023. Tiga hari setelahnya, F mengeluh sakit di bagian kakinya.
Karena tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, F akhirnya menjalani rontgen dan MRI.
"Di-rontgen dan dirujuk ke MRI, didignosis ada infeksi dalam, itu pada akhir Maret. Kami berusaha obati dulu," imbuh Diana.
Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan tapi tidak kunjung membuahkan hasil, bahkan kondisi F semakin memburuk.
Puncaknya pada Agustus 2023, kaki F didiagnosis kanker tulang. Ia menjalani operasi pada Oktober 2023.
Diana mengatakan, dari keterangan dokter, benturan atau cedera bisa menjadi pemicunya.
"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami F memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," imbuh Diana.
Baca juga: Dirawat di RS Dharmais, Siswa SD yang Di-sliding Teman hingga Diamputasi Kondisinya Sudah Stabil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.