Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampaikan Tuntutan dalam Aksi Akbar Bela Palestina, Tokoh Lintas Agama Minta Perang Dihentikan dan Boikot Produk Israel

Kompas.com - 05/11/2023, 08:51 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh lintas agama menyampaikan tuntutannya dalam Aksi Akbar Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Adapun tokoh agama yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang membacakan tuntutan itu secara bergantian adalah Sudarnoto Abdul Hakim, Jimmy Sorin, Philips Wijaya, Chandra Setiawan, dan Cholil Nafis.

Aliansi menyatakan sikap menuntut agar perang segera dihentikan, dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanuasian dan perang Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional.

Baca juga: Panitia Ingatkan Massa Aksi Akbar Bela Palestina Tak Injak Rumput Monas

Demi kemanusian, perdamaian, dan keadilan, Aliansi menentang keras penjajahan Israel atas Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holocaust, serta terorisme yang dilakukan Israel.

Aliansi juga menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam dan Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik, dan atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan sirael sampai negara palestina yang merdeka, berdaulat, dan beridir tegak.

Sebagai bentuk solidaritas bagi Palestina, Aliansi menyatakan seyogyanya bangsa Indonesia yang cinta damai dan keadilan untuk memboikot dan tidak membeli produk Israel, serta produk pakaian, makanan, dan minuman yang menyumbang kepada Israel.

Aliansi juga memberikan apresiasi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas keputusan dan resolusinya terhadap Israel, antara lain sebagai pelanggar hak asasi manusia (HAM) berat.

Baca juga: Dalam Aksi Akbar Bela Palestina di Monas, Umat Konghucu Titip Pesan: Harus Yakin Ini adalah Jalan Kebajikan

"Namun, PBB perlu melakukan langkah nyata dan tegas dalam rangka menegakkan resolusinya dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina," bunyi seruan itu.

"Kami mendukung dengan pengharagaan atas sikap tegas dan konsisten Indonesia yang sejak zaman Presiden Bung karno hingga sekarang Presiden Joko WIdodo (Jokowi) yang terus menolak penjajahan Israel dan mendukung palestina merdeka," bunyi pernyataan itu.

Aliansi juga mengapresiasi sikap diplomasi tegas yang dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, baik di forum Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) maupun di sidang umum PBB.

"Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong kolaborasi negara anggota OKI, ASEAN, GCC (Gulf Cooperation Council atau Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Kawasan Teluk), bersama dengan negara seperti Rusia, Cina, Bolivia, yang mengambil sikap tegas atas Israel," lanjut pernyataan itu lagi.

Baca juga: Aksi Akbar Bela Palestina Undang Bacapres dan Bacawapres 2024 ke Monas

Kelima, Aliansi juga menyamaikan terima kasih kepada semua pihak yang bantu bangsa Palestina denga diplomasi hingga demonstrasi, opini, dana, dan doa.

"Berharap agar itu semua bisa membuka nurani dunia dan menyelamatkan kemanusiaan dan akal sehat untuk bantu membuka pintu hati dan kebijakan internasional yang akhirnya pada keadilan dan perdamaian di kawasan Timur Tengah hingga ke seruruh dunia dengan Palestina merdeka.

Aliansi juga menyerukan kepada umat berbagai agama untuk memanjatkan doa dan kehadirat Allah yag mahakuasa untuk memberi kekuatan lahir dan batin bagi rakyat Palestina dalam menanggung penderitaan dan menwujudkan kemerdekaan bangsa dan negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com