Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Pastikan Tidak Ada Korban Imbas Turap Jebol di Taman Margasatwa Ragunan

Kompas.com - 06/11/2023, 14:58 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat turap yang jebol pada Minggu (5/11/2023).

Turap tersebut merupakan pembatas tebing di Pintu Utara Taman Margasatwa Ragunan.

"Kami pastikan enggak ada korban," ujar Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, kepada wartawan, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Pengelola Ragunan Pastikan Turap Jebol Bukan di Area Kandang Hewan

Bambang menyebut, turap yang ambruk, merupakan lokasi parkiran motor bagi para pengunjung yang masuk via Pintu Utara.

Saat peristiwa terjadi, ia juga menegaskan tidak ada pengendara roda dua yang memarkirkan kendaraannya di dekat area longsoran.

"Kemarin enggak ada yang parkir di atas turap ini. Jadi enggak ada korban. Areanya kebetulan kosong," tegas dia.

Hanya saja, jebolnya turap mengakibatkan sebagian Jalan Harsono RM tertimbun material tanah.

Material itu bahkan nyaris menutup sebagian jalan.

Baca juga: Pembatas Tebing Taman Margasatwa Ragunan Jebol akibat Curah Hujan Tinggi

"Kemarin sempat menutup sebagian jalan. Makanya langsung kami kerahkan alat berat buat memindahkan material tanah dan hari ini sudah tinggal sisanya saja," kata Bambang.

Pantauan Kompas.com pada Senin, turap setinggi 10 meter dan lebar kira-kira 16 meter itu ambruk ke badan Jalan Harsono RM.

Jebolnya turap disebabkan tanah yang labil akibat curah hujan yang tinggi.

Turap yang ambrol berada persis di bawah parkiran motor yang terletak di Pintu Utara Ragunan.

Akibatnya, setiap pengguna jalan raya yang melintas, bisa melihat langsung bagaimana kondisi parkiran motor dari bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com