Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Masih Kebanjiran meski Baru Awal Musim Hujan, Berikut yang Sudah Dilakukan Pemprov DKI

Kompas.com - 06/11/2023, 17:40 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Turunnya hujan pada Sabtu (4/11/2023) di sejumlah wilayah Jakarta jadi penanda berakhirnya musim kemarau panjang yang sudah berlangsung berbulan-bulan.

Baru turun sehari, hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sudah mengakibatkan genangan di sejumlah wilayah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, ada 54 RT di Ibu Kota yang tergenang banjir kemarin, Minggu (6/11/2023).

Baca juga: Kalang Kabut Warga Ibu Kota Saat Banjir, padahal Baru Diguyur Hujan Sehari

Padahal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai upaya menyambut musim penghujan agar Ibu Kota terbebas dari banjir. Berikut yang sudah dilakukan Pemprov DKI:

Operasikan Sodetan Ciliwung

Pemprov DKI secara resmi sudah mengoperasikan Sodetan Ciliwung sejak 31 Juli 2023.

Mega proyek sodetan berbentuk terowongan dengan panjang mencapai 1.268 meter itu, disebut dapat mengalirkan air dengan volume 60 meter kubik per detik.

Kehadiran Sodetan Ciliwung disebut dapat mengatasi masalah banjir di beberapa kawasan Jakarta, seperti Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Manggarai.

Selain itu, aliran air dari 12 sungai yang mengarah ke Kali Ciliwung akan semakin lancar.

Baca juga: Sekitar 150 KK Terdampak Banjir di RT 13 Kebon Pala Jaktim

Siapkan infrastruktur

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pemprov sudah menyiapkan infrastruktur pengendalian banjir yang meliputi normalisasi kali atau sungai dan menjalankan sistem polder.

"Dilakukan pula run-off control pada situ atau embung, on site detention, serta retensi pada sumur resapan dan ruang terbuka hijau,” kata Heru, Senin (23/10/2023).

Dalam upaya pengendalian saat banjir, Pemprov juga akan mengoperasikan pompa pengendali banjir serta pompa mobile. Heru juga meminta agar satuan tugas (satgas) ditempatkan di titik timbul genangan air.

Pengerukan kali

Petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan mengeruk lumpur yang mengendap di aliran Kali Krukut, Taman Firdaus Ratu Agung, Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan sejak bulan lalu.

Baca juga: Sempat Kebanjiran, Daerah Kebon Pala di Jatinegara Sudah Kering

Untuk mengeruk sedimen lumpur tersebut, Sudin SDA Jakarta Selatan juga menerjunkan tiga unit backhoe dengan rincian dua unit backhoe amfibi dan satu backhoe darat.

Salah satu operator backhoe bernama Yopi (37) mengatakan, sedimen lumpur dikeruk untuk mencegah banjir. Pengerukan akan terus dilakukan sampai sedimen lumpur terangkut semua dan musim penghujan tiba.

Perbaikan turap Kali Baru

Turap Kali Baru di Kelurahan Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur, yang retak dan berlubang juga sudah mulai diperbaiki sejak Oktober 2023.

Halaman:


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com