Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir di Jakarta, Dinas SDA Diminta Siapkan Pompa Stasioner

Kompas.com - 08/11/2023, 08:10 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Pantas Nainggolan meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk menyiapkan pompa stasioner di beberapa titik wilayah yang umumnya rawan banjir.

Permintaan dari Penasehat Fraksi PDI Perjuangan itu menyusul setelah terjadi banjir di Jakarta pada beberapa hari lalu.

"Semua pompa harus harus dipastikan stanby. Lalu petugas-petugas juga harus standby," ujar Pantas dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).

Selain itu, Pantas juga meminta Dinas SDA DKI untuk memastikan kesiapan dari sarana dan prasarana lain, salah satu di antaranya sodetan yang ada di Ibu Kota.

Baca juga: Jurus Pemprov DKI Jakarta Bersiap Hadapi Ancaman Banjir pada Puncak Musim Hujan

"Kemudian sodetan-sodetan yang baru juga itu harus berjalan sesuai dengan yang direncanakan," kata Pantas.

Bukan hanya itu, Pemprov DKI juga diminta berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait operasional waduk Ciawi dan Sukamahi sebagai pengendalian banjir di Jakarta.

Hal itu disebut harus dilakukan mengingat tingginya curah hujan di Jakarta beberapa hari terakhir.

Dinas SDA DKI sebelumnya menyebut telah melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi dampak musim hujan, khususnya banjir.

Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris SDA DKI Jakarta, Hendri mengatakan, terdapat lima upaya yang telah dan akan terus dilakukan oleh Dinas SDA DKI Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Siagakan Pengungsian di Wilayah Rawan Banjir, Antisipasi Hadapi Puncak Musim Hujan

"Sesuai arahan dari Pak Pj Gubernur Heru, kami di Dinas SDA secara konsisten untuk terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi dampak musim hujan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak," ujar Hendri.

Kelima upaya yang dilakukan SDA DKI itu yakni optimalisasi pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir, penanganan banjir rob melalui National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), serta pengerukan waduk/situ/embung, kali/sungai dan saluran.

"Keempat, pemeliharaan sarana dan prasarana. Kelima, pemetaan banjir dan genangan," ujar Hendri.

Baca juga: Menjelang Musim Hujan, Pemprov DKI Diminta Berfokus pada Penanganan Banjir Kiriman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com