Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Duren Sawit Dihipnotis saat Olahraga, Perhiasan dan Tabungan Dikuras Habis

Kompas.com - 08/11/2023, 18:38 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan lanjut usia (lansia) bernama Widjayanti (73) dihipnotis tiga orang dikenal saat sedang berolahraga di Jalan Bambu Ori Raya, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (31/10/2023).

Akibatnya, ia kehilangan uang Rp 170 juta.

Saat itu, ia melihat seorang laki-laki sedang berdiri di jalur tempatnya biasa berolahraga.

"Ada laki-laki berdiri, dia bilang, 'Bu, saya tadi dari bandara. Saya naik taksi dan diturunkan di sini. Padahal tujuan saya ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede'. Saya bilang, 'bapak bisa naik taksi'," tutur Widjayanti ketika dihubungi, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Nestapa Lansia di Bekasi, Harta Benda Senilai Rp 350 Juta Seketika Raib Usai Terkena Hipnotis

Laki-laki yang mengaku datang dari Singapura itu langsung berjalan ke arah jalan raya.

Sementara itu, Widjayanti melanjutkan kegiatan jalan paginya. Namun, ia tiba-tiba dihampiri oleh seorang perempuan berbaju putih.

Perempuan tak dikenal itu mengaku kasihan dengan laki-laki tersebut. Ia mengajak Widjayanti untuk menolongnya dengan mengantarnya.

Widjayanti sebenarnya juga kasihan melihat laki-laki itu. Oleh karena itu, ia menyetujui permintaan perempuan tersebut.

"Pas di jalan (menuju arah yang dituju laki-laki asing), ada mobil putih mepet ke saya. Begitu mepet, perempuan ini ngajak naik. Saya tanya, 'memangnya kenal?' Dia bilang kenal, dan beliau (sopir) adalah kepala cabang bank BRI Kalimalang," ungkap Widjayanti.

Saat memasuki mobil putih berpelat nomor B 1069 FZY, Widjayanti melihat laki-laki yang sebelumnya ia temui sudah ada di dalam. Mereka pun berkendara di sekitar perumahan itu.

Baca juga: Lansia di Bekasi Jadi Korban Hipnotis, Harta Benda hingga Tabungan Haji Dikuras Habis

Mulai kena hipnotis

Widjayanti menduga, ia mulai linglung dan terkena hipnotis ketika laki-laki tersebut mulai bercerita sepanjang ia berada di dalam mobil.

Di tengah-tengah perbincangan, ia mengatakan akan memberikan Widjayanti uang setiap bulannya untuk diberikan kepada anak-anak yatim.

Laki-laki itu tidak menyebutkan nominalnya. Ia hanya mengatakan uang sumbangan itu akan dikirim secara transfer.

"Diberikan setiap bulan, tapi saya ditanya, 'Ibu ada deposito?'. Terus saya bilang, 'ada. Sekitar Rp 140 juta'," tutur Widjayanti.

Baca juga: Tabungan Haji Rp 350 Juta Dikuras Pelaku Hipnotis, Lansia di Bekasi Jadi Sering Bengong

Laki-laki itu juga bertanya apakah Widjayanti memiliki emas atau tidak. Jika punya, ia akan membayar secara tunai dengan uang dollar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com