Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Duren Sawit Dihipnotis saat Olahraga, Perhiasan dan Tabungan Dikuras Habis

Kompas.com - 08/11/2023, 18:38 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Alasannya, emas yang dimiliki Widjayanti hendak dijadikan sebagai suvenir kepada keluarganya di Singapura.

Setelah itu, ia diarahkan oleh komplotan tersebut untuk pulang ke rumah dan mengambil KTP, ATM, buku tabungan, dan emas yang Widjayanti miliki.

"Katanya, saya jangan cerita ke anak saya. Saya mungkin sudah kena (hipnotis). Saya pulang ke rumah, tapi saya diturunkan di mesjid, mereka pergi. Saya pulang dan saya kayak orang bingung," ungkap dia.

"Kebetulan, di rumah banyak anak saya. Saya enggak cerita ke anak-anak. Saya langsung ambil emas-emas saya, KTP, buku tabungan, ATM, dan HP pakai tas," imbuh Widjayanti.

Saat keluar rumah, ia melihat bahwa mobil putih itu tidak ada. Namun, tiba-tiba mobil itu muncul.

Baca juga: Pelaku Hipnotis Ambil Kartu ATM Lansia di Bekasi, lalu Tarik Uang Tunai di Jakarta Pusat

Raib Rp 170 juta

Widjayanti langsung diajak oleh tiga orang tidak dikenal itu ke kawasan Pasar Proyek di Kota Bekasi.

Sebab, perempuan berbaju putih itu ingin membeli kerudung. Sebab, menurut dia, seorang muslimah harus memakai kerudung.

Selanjutnya, Widjayanti diajak ke bank Mandiri. Kebetulan, saat itu hanya dirinya yang menjadi nasabah.

Widjayanti menduga, para pelaku sudah sering beraksi, sehingga mengetahui "jam aman" untuk menguras rekening para korban tanpa dicurigai nasabah lain.

"Saya ngisi formulir untuk mencairkan dana sebesar Rp 140 juta. Begitu selesai, perempuan itu bilang, 'Bu, tas ibu kan kecil. Saya yang pegang saja uangnya'. Uang diimasukkan ke tasnya dia, terus ditutupin kerudung," kata Widjayanti.

Baca juga: Pelaku yang Hipnotis dan Kuras Harta Lansia di Bekasi Diduga Berjumlah 4 Orang

Selanjutnya, ia diajak ke minimarket karena laki-laki yang mengaku dari Singapura ingin membeli buah-buahan.

Setibanya di salah satu minimarket, Widjayanti turun bersama dengan laki-laki yang disebut sebagai kepala cabang bank BRI Kalimalang.

Saat berbelanja, laki-laki itu menepuk-nepuk pundak Widjayanti sambil mengatakan bahwa ia mengingatkan laki-laki itu akan ibunya.

Ia juga meminta izin agar dibolehkan untuk memanggil Widjayanti dengan sebutan "mama".

"Habis itu dia nunduk, ambil empat botol air mineral, dan bilang, 'Bu, maaf. Saya ada perlu sebentar. Ini ibu beliin komplet ya'. Ada tulisan roti dan madu (di secarik kertas yang diberikan). Saya ikuti, taruh di kasir, nunggu lama banget," tutur Widjayanti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com