Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Dilecehkan ODGJ di Matraman, Sang Ibu Putuskan Tidak Melapor

Kompas.com - 09/11/2023, 12:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SNL (40), ibunda korban pelecehan seksual, memutuskan untuk tidak melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya, ARK (9), ke polisi.

ARK mendapat tindakan pelecehan seksual oleh seorang pria berinisial IP (51) di kawasan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Senin (6/11/2023) pukul 10.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Matraman Iptu Mochamad Zen menuturkan, SNL tidak melapor karena mengetahui kondisi kejiwaan IP.

"Karena mendapat keterangan bahwa pelaku tersebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), ibu korban tidak bersedia membuat laporan polisi," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: ODGJ di Matraman yang Lecehkan Bocah Perempuan Sempat Berobat, Tak Lanjut karena Biaya

Melalui sebuah keterangan video, SNL juga menyatakan bahwa ia tidak akan membuat laporan karena IP adalah ODGJ.

SNL mengetahui kondisi IP usai mengunjungi staf Kelurahan Kayu Manis dan Ketua RT setempat untuk melaporkan pelecehan seksual terhadap anaknya, Selasa (7/11/2023).

Saat hendak melapor, ia mendapat informasi bahwa pelaku sudah cukup lama mengidap gangguan jiwa, yakni hampir selama 21 tahun.

Zen menambahkan, IP juga memiliki rekam medis yang mencatat perjalanan pengobatan kejiwaannya. Namun, pengobatan terpaksa berhenti karena terkendala biaya.

Akhirnya, kondisi kejiwaan IP semakin memburuk. Bahkan, ia tidak bisa merespons dengan tepat ketika ditanyai sesuatu.

Baca juga: Anak Perempuan di Matraman Alami Pelecehan Seksual oleh ODGJ Saat Pulang Sekolah

Meski demikian, tutur Zen, TI (69) selaku ibunda IP masih menyimpan catatan medis saat kejiwaan anaknya masih ditangani dokter.

"Ibu pelaku pelecehan seksual sudah tidak mampu lagi untuk biaya pengobatan di rumah sakit jiwa," kata dia.

Atas perbuatan anaknya, TI telah meminta maaf kepada SNL dan ARK.

Sebelumnya, IP melakukan tindakan pelecehan seksual kepada ARK ketika korban sedang berjalan kaki menuju rumahnya saat pulang sekolah.

Di tengah perjalanan pulang, korban tiba-tiba dihampiri oleh IP. Ia bertanya kepada ARK apakah ia sedang pulang sekolah.

Namun, saat korban belum sempat menjawab, IP langsung melancarkan aksinya. Beruntung, korban berhasil melarikan diri meninggalkan pelaku sendirian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com