Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelangsa Bocah di Bekasi, Khawatirkan Masa Depan Usai Kakinya Diamputasi akibat Kanker Tulang

Kompas.com - 09/11/2023, 21:06 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Perasaan tak tenang menyelimuti hati F (12), bocah yang kakinya diamputasi karena mengalami kanker tulang.

Pasalnya, ia begitu khawatir akan masa depannya setelah harus kehilangan salah satu kakinya.

"Seperti disampaikan orangtuanya, dia masih merasa khawatir, ada trauma memikirkan masa depan dia seperti apa dengan kondisinya yang sekarang," jelas Kepala UPTD Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Fahrul Fauzi keterangan pers Pemkab Bekasi, dikutip Kamis (9/11/2023).

Fauzi mengatakan, saat ini F masih dalam kondisi trauma dan belum banyak bicara.

Baca juga: Bocah di Bekasi yang Diamputasi karena Kanker Tulang Khawatir Pikirkan Masa Depan

Karena itu, F terus diberi pendampingan secara intensif oleh psikolog dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (KemenPPA).

"Kami membagi tugas untuk pendampingan psikologis selama di RS Dharmais oleh pihak KemenPPA dan nanti sesudah pulang ke rumah, dia akan didampingi oleh psikolog langsung dari kami," tutur Fahrul.

Pemkab Bekasi dorong F untuk terus sekolah

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Yulia Legiana mengatakan, F (12) dibebaskan untuk memilih cara bersekolah setelah sembuh.

"Nanti kalau sudah sembuh setelah operasi, kami beri kebebasan kepada F, mau belajar daring, home schooling, atau tatap muka. Intinya sekolahnya harus terus lanjut dan tidak boleh putus di tengah jalan," jelas Yulia dalam keterangannya, dikutip Kamis.

Yulia menuturkan, biaya pendidikan F selama di bangku sekolah menengah pertama atau SMP memang digratiskan sampai lulus.

Atas dasar itulah, pihaknya akan terus mendorong F agar mau melanjutkan pendidikannya.

Baca juga: Pemkab Bekasi Dorong Bocah yang Diamputasi karena Kanker Tulang Terus Sekolah

Selain mendorong F agar mau bersemangat sekolah, Pemkab Bekasi juga menyatakan terus memantau kondisi F, baik secara fisik atau psikologisnya.

Yulia bahkan menyebut, dirinya akan mengusahakan memberi beasiswa pendidikan untuk F.

"Intinya belajar harus terus jalan. Kalau untuk beasiswa mungkin tahun depan ada dari APBD sesuai dengan rencana yang disampaikan Pak Bupati. Insya Allah kalau memang ada, akan kami usahakan untuk dimasukan," ungkap Yulia.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan juga sudah mengatakan, Pemkab Bekasi siap membantu biaya pengobatan F dan memberi bantuan yang dibutuhkan setelah operasi pengangkatan kanker tulang yang dideritanya.

"Saat ini seluruh biaya pengobatan di-handle melalui BPJS Kesehatan mulai dari klinik pratamanya, karena ini rumah sakit sudah yang ke sekian dalam perawatan F," kata Dani, Senin (6/11/2023) lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com