BEKASI, KOMPAS.com - Perasaan tak tenang menyelimuti hati F (12), bocah yang kakinya diamputasi karena mengalami kanker tulang.
Pasalnya, ia begitu khawatir akan masa depannya setelah harus kehilangan salah satu kakinya.
"Seperti disampaikan orangtuanya, dia masih merasa khawatir, ada trauma memikirkan masa depan dia seperti apa dengan kondisinya yang sekarang," jelas Kepala UPTD Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Fahrul Fauzi keterangan pers Pemkab Bekasi, dikutip Kamis (9/11/2023).
Fauzi mengatakan, saat ini F masih dalam kondisi trauma dan belum banyak bicara.
Baca juga: Bocah di Bekasi yang Diamputasi karena Kanker Tulang Khawatir Pikirkan Masa Depan
Karena itu, F terus diberi pendampingan secara intensif oleh psikolog dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (KemenPPA).
"Kami membagi tugas untuk pendampingan psikologis selama di RS Dharmais oleh pihak KemenPPA dan nanti sesudah pulang ke rumah, dia akan didampingi oleh psikolog langsung dari kami," tutur Fahrul.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Yulia Legiana mengatakan, F (12) dibebaskan untuk memilih cara bersekolah setelah sembuh.
"Nanti kalau sudah sembuh setelah operasi, kami beri kebebasan kepada F, mau belajar daring, home schooling, atau tatap muka. Intinya sekolahnya harus terus lanjut dan tidak boleh putus di tengah jalan," jelas Yulia dalam keterangannya, dikutip Kamis.
Yulia menuturkan, biaya pendidikan F selama di bangku sekolah menengah pertama atau SMP memang digratiskan sampai lulus.
Atas dasar itulah, pihaknya akan terus mendorong F agar mau melanjutkan pendidikannya.
Baca juga: Pemkab Bekasi Dorong Bocah yang Diamputasi karena Kanker Tulang Terus Sekolah
Selain mendorong F agar mau bersemangat sekolah, Pemkab Bekasi juga menyatakan terus memantau kondisi F, baik secara fisik atau psikologisnya.
Yulia bahkan menyebut, dirinya akan mengusahakan memberi beasiswa pendidikan untuk F.
"Intinya belajar harus terus jalan. Kalau untuk beasiswa mungkin tahun depan ada dari APBD sesuai dengan rencana yang disampaikan Pak Bupati. Insya Allah kalau memang ada, akan kami usahakan untuk dimasukan," ungkap Yulia.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan juga sudah mengatakan, Pemkab Bekasi siap membantu biaya pengobatan F dan memberi bantuan yang dibutuhkan setelah operasi pengangkatan kanker tulang yang dideritanya.
"Saat ini seluruh biaya pengobatan di-handle melalui BPJS Kesehatan mulai dari klinik pratamanya, karena ini rumah sakit sudah yang ke sekian dalam perawatan F," kata Dani, Senin (6/11/2023) lalu.