Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Cabai, Harga Bawang Merah di Pasar Kranji Bekasi Juga Melonjak

Kompas.com - 14/11/2023, 14:59 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Harga bawang merah di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, mengalami kenaikan Rp 10.000 per kilogram.

Pedagang pasar bernama Umi Barkah (52) mengatakan, lonjakan harga bawang merah itu sudah terjadi dari dua minggu yang lalu.

"Sekarang yang naik bawang merah dan cabai, bawang merah sekarang Rp 35.000 yang brebes, dari yang Rp 25.000. Kenaikannya itu sudah setengah bulanan lah," imbuh Umi saat ditemui di lokasi, Selasa (14/11/2023).

Umi menyebut, melonjaknya bahan bumbu dapur itu terjadi karena musim kemarau berkepanjangan.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah Naik Dua Kali Lipat di Pasar Kranji Baru Bekasi

"Kualitasnya jadi kering makanya itu yang dimasalahkan, yang dimasalahin itu gagal panen pada mati pohonnya," ucapnya.

Meski harganya naik, bawang merah yang dihasilkan justru tidak bagus.

"Kualitasnya kurang menjamin yang super kayak biasanya gitu," jelasnya.

Sementara itu, lanjut Umi, bawang putih tetap pada harga normal yaitu Rp 38.000 per kilogram.

Pedagang lainnya, Dedi (36) mengatakan, bawang merah yang dia jual juga mengalami kenaikan dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000.

Baca juga: Ada Polisi, Pengendara Tuntun Motornya di Trotoar Saat Lawan Arah di Dekat Stasiun Pasar Minggu

"Bawang mulai naik nih, Rp 30.000, sebelumnya (antara) Rp 20.000 - Rp 26.000. Kalau bawang kenaikannya dua minggu ini," ujar Dedi.

Sayangnya, harga yang ditawarkan itu tidak sebanding dengan kualitas bawang merah yang dihasilkan.

"Kalau barang mahal pasti enggak bagus. Kemarin bawang merah Rp 20.000 gede-gede banget. Sekarang bawang merah mahal banget, kecil ukurannya," imbuhnya.

Dedi pun memperkirakan turunnya kualitas bawang merah pada musim hujan nanti.

"Bentar lagi bawang juga naik harganya mau musim hujan. (Hasilnya) bawang enggak kering, basah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com