Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI Pakaikan Heru Budi Syal Palestina Saat Rapat Paripurna

Kompas.com - 14/11/2023, 14:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memakaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono syal bermotif bendera Palestina saat rapat Paripurna, Selasa (14/11/2023).

Proses pemakaian syal Palestina tersebut dilakukan sebelum penandatanganan persetujuan Raperda tentang APBD Pemprov DKI tahun anggaran 2024.

Heru sendiri sebelumnya tidak memakai syal Palestina sepanjang bergulirnya rapat.

Baca juga: Sah, APBD DKI 2024 Sebesar Rp 81,71 Triliun

Tak hanya itu, dalam rapat Paripurna, anggota DPRD DKI Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta mendoakan Palestina segera merdeka.

"Mohon izin pimpinan dan juga seluruh hadirin, sebelumnya marilah kita mendoakan untuk saudara-saudara kita yang berada di Palestina, yang saat ini sedang mengalami inflasi dan juga satu-satunya negara yang masih terjajah di muka bumi," ujar anggota Komisi E sekaligus anggota Banggar DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz.

Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta dari berbagai fraksi terlebih dahulu mengenakan syal bercorak kotak-kotak warna hitam dan putih. Pada kedua ujung syal itu, terdapat bendera Palestina dan Indonesia.

Baca juga: Saat Rapat Paripurna, Sejumlah Anggota DPRD DKI Kompak Pakai Syal Palestina

Beberapa yang mengenakan syal tersebut, yakni Penasehat Fraksi PKS DPRD DKI Abdurahman Suhaimi, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan dan anggota Fraksi PDI-P Hardiyanto Kenneth.

Para anggota DPRD DKI sebelum rapat dimulai lebih dahulu berkumpul di depan meja pimpinan rapat.

Para anggota dewan itu lalu berswafoto dengan mengenakan syal berlogo bendera Palestina.

"Free Palestine...free Palestine," teriak para anggota DPRD sambil swafoto.

Setelah berfoto, para anggota DPRD DKI itu kemudian kembali ke tempat duduk masing-masing. Tak lama, rapat pun dimulai.

Baca juga: Di Tengah Rapat Paripurna, DPRD dan Pemprov DKI Doakan Palestina Merdeka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com