Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Pastikan Stok Vaksin Cacar Monyet Masih Cukup

Kompas.com - 21/11/2023, 15:55 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stok vaksin cacar monyet atau monkeypox dipastikan masih cukup untuk penyuntikan dosis kedua.

"Sudah aman untuk dosis kesatu dan keduanya," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Selasa (21/11/2023).

Dinkes DKI memiliki 1.000 dosis vaksin untuk 495 orang. Setiap penerima akan mendapatkan dua dosis dalam dua kali penyuntikan.

Ke depannya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga akan menambah lagi stok vaksin cacar monyet. DKI Jakarta juga disebut akan mendapatkan bagian dari pengadaan tersebut.

Baca juga: Dinkes DKI Mulai Vaksinasi Cacar Monyet Dosis Kedua Hari Ini

"1.000 dosis kemarin diberikan untuk 495 orang, ada 10 dosis yang dipakai untuk pengujian di BPOM," kata Ngabila.

"Sesuai informasi dari Menteri Kesehatan, saat ini Kemenkes RI sedang proses pengadaan lagi 4.500 dosis, dan ada rencana hibah dari ASEAN 2.000 dosis," sambungnya.

Adapun penyuntikan dosis pertama dan kedua dilaksanakan dengan jeda waktu empat pekan. Vaksinasi dosis kedua mulai dilaksanakan pada Selasa, 21 November 2023

Namun, Ngabila enggan menjelaskan secara terperinci alasan penetapan jeda waktu penyuntikan vaksin dosis pertama kedua.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 39 kasus cacar monyet di Jakarta. Dari jumlah itu, satu kasus di antaranya merupakan pasien positif pada Agustus 2022 dan kini telah sembuh.

Baca juga: Dinkes DKI Sebut 20 Warga Terkonfirmasi Cacar Monyet Masih Diisolasi

Sementara 38 pasien lainnya merupakan pasien positif yang ditemukan sejak Oktober 2023. Sebanyak 22 orang di antaranya masih menjalani isolasi di rumah sakit.

Untuk 16 pasien lainnya dilaporkan telah selesai menjalani isolasi dan kini masih dalam pemantauan Dinkes DKI.

Seluruh pasien positif cacar monyet itu berjenis kelamin laki dengan rentang usia 25 - 50 tahun. Para pasien tersebut disebut tertular lewat kontak sosial dan kondisinya bergejala ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com