JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku sedang rapat ketika buruh demo soal upah minimum provinsi (UMP) DKI 2024 di depan Balai Kota pada Selasa (21/11/2023).
Menurut Heru Budi, kegiatan rapat itu membuatnya tidak dapat menemui massa.
"Saya terima aspirasi mereka, tetapi tadi saya sedang rapat, saya tidak tahu," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Heru juga menanggapi santai terkait rencana buruh yang akan demonstrasi kembali ke depan rumahnya apabila tuntutan mereka soal kenaikan UMP 2024 tak dipenuhi.
Baca juga: Sah, UMP DKI Jakarta 2024 Naik Jadi Rp 5,06 Juta
Untuk diketahui, serikat pekerja ini mengusulkan kenaikan UMP DKI 2024 sebesar 15 persen atau setara Rp 5.637.069.
"Ya tidak apa-apa, tapi rumah pribadi itu (untuk) istirahat. Ketemunya ya di Balai Kota saja, cukup," kata Heru.
Sebelumnya, massa buruh mengancam bakal menggelar demonstrasi lanjutan di depan kediaman Heru.
Hal itu disampaikan orator di atas mobil komando, setelah aksi demonstrasi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta dibubarkan oleh aparat kepolisian.
"Terima kasih. Karena di sini kami tidak diterima dengan baik, mari cari keadilan di tempat lain," kata orator di atas mobil komando.
Baca juga: Heru Budi: Pemprov DKI Punya Banyak Program Bantuan meski UMP 2024 Tak Sesuai Tuntutan Buruh
"Kita masih ada waktu, kita aksi lagi di rumah Heru Budi di Duren Sawit. Kita kepung rumah Heru Budi, sepakat," kata orator kepada massa buruh.
Adapun saat ini, UMP DKI Jakarta 2024 telah ditetapkan. Angka kenaikan UMP tahun depan naik sebesar Rp 5.067.381 dari yang sebelumnya Rp 4.9 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.