Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepeda Dijambret di Kalimalang, Kejadiannya Terekam "Live" Facebook

Kompas.com - 21/11/2023, 19:41 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aksi penjambretan pesepeda di Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi terekam dalam live Facebook.

Korban berinisial AS (52) ketika itu sedang bersepeda bersama temannya yang sedang live Facebook.  

"Om saya gowes dengan temannya hari Sabtu sekitaran jam 10.00-11.00, masih di daerah Tambun. Kebetulan temannya sambil live di FB," ujar keponakan korban, Dara Puspita (34), saat dihubungi wartawan, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Harga Pangan di Pasar Baru Bekasi Melonjak, Pedagang: Gede Modal Doang, Cari Untung Susah

Karena itu, detik-detik penjambretan terlihat jelas. Dara pun mengunggah video itu ke media sosial.

AS mengenakan baju putih melintas dengan membawa tas yang dikenakan menyilang di punggung.

Tiba-tiba pelaku berkendara sepeda motor memepet korban, tangannya langsung meraih pengait tas AS, lalu menariknya.

"Pelaku itu sempat belok kanan lalu putar arah kembali mendekati Om saya," imbuh Dara.

Dara menuturkan, peristiwa yang dialami AS begitu cepat. Pelaku langsung tancap gas setelah berhasil mengambil tas korban.

Baca juga: Pria Berani Pamerkan Alat Kelamin di Depan Umum, Pakar: Ada Rasa Rendah Diri yang Parah

"Kejadiannya secepat itu sampai Om saya terjatuh dan tidak bereaksi apa-apa, mungkin karena hilang keseimbangan juga," imbuhnya.

Tas korban berisi ponsel Realme C11 beserta uang tunai dan surat-surat identitas diri, yakni KTP, surat izin mengemudi, dan STNK.

Korban yang jatuh tersungkur mengalami luka lecet di bagian punggung, lengan, dengkul. AS juga merasa trauma mengingat kejadian itu.

"Om saya masih trauma, belum bisa banyak bicara dan tidak berani untuk melihat videonya," ujar Dara.

Dara mengatakan, AS telah melapor ke polisi untuk laporan kehilangan surat-surat yang dibawa kabur pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com