Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Masih Terus Lakukan Upaya Perbaikan Kualitas Udara di Ibu Kota

Kompas.com - 24/11/2023, 23:05 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus melakukan berbagai upaya dalam menangani permasalahan polusi udara di Ibu Kota.

Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara (Satgas PPU) Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, langkah-langkah konkrit dalam upaya percepatan penanganan polusi udara di Jakarta telah dilakukan sejak 21 Agustus 2023.

“Sampai hari ini, Pemprov DKI masih terus melakukan upaya perbaikan kualitas udara di Ibu Kota," ujar Ani di Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Ani menambahkan, dirinya menyampaikan terima kasih kepada berbagai instansi yang telah memberikan dukungan secara penuh dalam penanggulangan polusi udara di Jakarta.

Baca juga: Soroti Penghentian Tilang Uji Emisi, Anggota DPRD DKI: Padahal Penting untuk Kendalikan Polusi

Ia berharap upaya-upaya yang dilakukan benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

"Semoga udara di Jakarta semakin baik dan sehat,” ujar Ani.

Water mist

Lebih lanjut, Ani mengungkapkan bahwa jumlah water mist yang terpasang hingga 24 November 2023 sebanyak 177 unit di 143 gedung, baik gedung pemerintah maupun swasta.

Sementara itu, 27 unit water mist di 21 gedung lainnya sedang berproses dan segera dioperasikan untuk memperkuat upaya perbaikan kualitas udara.

"Terkait penyiraman jalan-jalan protokol yang dilakukan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Provinsi DKI Jakarta hingga 22 November 2023 tersebar ke 541 lokasi di seluruh wilayah Jakarta, dengan jumlah kendaraan yang digunakan sebanyak 530 mobil dan 2.074 personil damkar yang dikerahkan," jelas Ani.

Baca juga: Heru Budi Minta Perusahaan di Jakarta Tetap Pasang Water Mist meski Telah Masuk Musim Hujan

Uji emisi

Hingga 24 November 2023 pukul 09.00 WIB, terdapat 1.242.042 kendaraan roda empat dan 133.679 kendaraan roda dua yang telah melakukan uji emisi.

Tempat uji emisi telah tersedia di 347 bengkel untuk kendaraan roda empat dengan jumlah teknisi sebanyak 963 teknisi.

Untuk tempat uji emisi kendaraan roda dua, terdapat 119 bengkel dengan jumlah teknisi sebanyak 205 yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta.

Sanksi ke perusahaan

Selain itu, Satgas PPU juga telah memberikan sanksi administratif berupa paksaan pemerintah untuk menghentikan sementara sebagian atau seluruh usaha.

Baca juga: Jumlah Kendaraan yang Uji Emisi Meningkat, Pemprov DKI Perluas Akses Pelayanan

Sanksi tersebut diberikan kepada tiga perusahaan penyimpanan batu bara, yaitu PT TTI, PT TBE, dan PT BIG.

Lalu telah dilakukan legal sampling emisi sumber tidak bergerak (cerobong boiler) terhadap dua industri berbahan bakar batu bara, yakni PT AAJ dan PT BKP.

Disinsentif parkir

Ani mengatakan, pemberlakuan disinsentif tarif parkir (pembayaran tarif parkir tertinggi) juga akan terus diperluas.

"Saat ini telah dilaksanakan di 13 lokasi Unit Pengelola Perparkiran dan 38 lokasi Perumda Pasar Jaya. Tahap berikutnya, sebanyak 16 lokasi pasar sedang dalam proses integrasi sistem disinsentif," ungkap Ani.

Penanaman pohon

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Sebut Razia Uji Emisi Sangat Efektif untuk Perbaiki Kualitas Udara Jakarta

Sementara itu, penanaman pohon dan tanaman untuk penataan serta penghijauan juga dilakukan untuk mewujudkan 'Jakarta Hijau'.

Pemprov DKI Jakarta berencana membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa taman baru sejumlah 23 lokasi pada 2023.

Adapun progres penanaman pohon dan tanaman yang telah dilakukan sejak Oktober 2022 hingga Oktober 2023 sebanyak 241.159 pohon dan 6.018.092 tanaman di seluruh wilayah Jakarta.

"Mari bersama-sama, kita ikut berpartisipasi aktif dalam mengurangi polusi udara. Kita jaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat," pungkas Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com