Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bayi Baru Lahir di Jakut Kritis: Awalnya Didiagnosis Penyempitan Usus, Ternyata Alami Usus Bocor

Kompas.com - 25/11/2023, 17:20 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Evayanti pun menjalani operasi caesar sebagai pasien BPJS di RS Hermina Podomoro sesuai tanggal terbaru yang ditentukan. Dia dioperasi oleh dokter S.

Bayi Evayanti disebut mengalami infeksi saluran pernapasan

Setelah operasi caesar selesai, dokter anak M di RS Hermina Podomoro menyampaikan bahwa bayi Evayanti, HNM, mengalami infeksi saluran pernapasan sehingga saturasinya rendah.

Karena itu, HNM dirawat di rumah sakit, sedangkan Evayanti pulang ke rumah pada 2 November 2023.

“Pada 4 November 2023, Ibu Evayanti mendapatkan telepon dari rumah sakit dan mengabarkan bahwa bayinya sudah sehat, sudah sembuh. Datang dong dia (Evayanti) ke sini. Dia bertemu dengan dokter M,” jelas Rio.

Baca juga: Bayi Baru Lahir di Jakut Kritis, Ibunda Bingung Dokter Sempat Ganti Jadwal Operasi Caesar

“Klien kami pun meminta hasil rekam medis atau penunjang yang bisa membuktikan bayi tersebut sehat dan layak pulang. Dokter M menyampaikan, ‘Tidak perlu dilakukan, cukup hanya dengan melihat keadaan bayi secara langsung dan berdasarkan monitor, dan dinyatakan sudah sehat dan layak pulang’,” lanjut dia.

Evayanti pun membawa HNM pulang.

Didiagnosis penyempitan usus

Belum genap satu hari di rumah, bayi Evayanti mengalami kondisi tidak wajar.

Lingkar perut HNM membesar, malas minum ASI, buang air besar berdarah, demam tinggi, dan cenderung tidur terus.

Karena itu, pada 5 November 2023, Evayanti kembali membawa HNM ke RS Hermina Podomoro untuk ditangani secepatnya.

Usai diperiksa kembali, anak Evayanti didiagnosis mengalami penyempitan usus.

“Dokter M menyampaikan bahwa harus segera dilakukan tindakan operasi. Akan tetapi, tidak bisa di rumah sakit ini, karena alatnya tidak memungkinkan, alatnya tidak ada kata dokter M,” tutur Rio.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Nanie Darham, Diduga akibat Malapraktik Klinik Sedot Lemak

Pencarian rumah sakit rujukan BPJS berlangsung sejak pukul 03.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Namun, tak ada rumah sakit yang bisa segera menangani HNM.

“Saya yang saat itu juga berada di situ khawatir, keluarga khawatir, bagaimana nanti keadaan anak? Akhirnya kami sepakat untuk mencari rumah sakit dengan fasilitas umum atau mandiri,” kata Rio.

“Nah, ketika kami sampaikan itu, dokter menyampaikan langsung kepada saya di situ, di ruangan lantai dua. Akhirnya dapat Rumah Sakit Hermina Daan Mogot,” imbuh Rio.

Diagnosis berbeda, HNM alami usus bocor

Pada 7 November 2023, HNM langsung dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Daan Mogot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com