Sementara itu, SPAM Juanda/Jatiluhur II dengan alokasi air minum sebanyak 2.620 liter per detik masih dalam tahap studi kelayakan. Untuk SPAM Buaran yang berkapasitas 3.000 liter per detik, sudah masuk tahap konstruksi.
“Saya berharap, jika semua SPAM selesai, masyarakat Jakarta tidak perlu menggunakan air tanah. Masyarakat dapat memanfaatkan air permukaan yang telah dikumpulkan dan diolah oleh SPAM yang selesai dibangun,” jelas Diana.
Baca juga: Heru Budi: DKI Jakarta Ditargetkan Jadi Daerah Netral Karbon 2060
Sebagai informasi, proyek SPAM Regional Jatiluhur I dimulai sejak Januari 2022. Pembangunan in diprakarsai oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Tirta Gemah Ripah dengan masa kerja sama selama 30 tahun.
Sistem hulu SPAM Regional Jatiluhur I dilaksanakan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan lingkup kegiatannya meliputi pembangunan intake, pipa transmisi, IPA, dan jaringan distribusi utama, dan titik serah (offtake).
Sementara itu, sistem hilirnya meliputi pembangunan reservoir, pipa jaringan distribusi, dan unit pelayanan berupa SR yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Untuk sistem hilir ini, pemerintah pusat memberikan dukungan program melalui anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan surat berharga syariah negara (SBSN) pada anggaran 2023-2024. (Rindu Pradipta Hestya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.