Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak Muda Manggarai Tak Lagi Terpancing Bertarung dalam Tawuran, Kelompok Lawan Ribut Sendiri...

Kompas.com - 30/11/2023, 10:02 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menegaskan tak ada anak muda Manggarai yang terlibat tawuran, Senin (27/11/2023) dini hari.

Munjirin menyebut, semua pelaku tawuran yang beraksi di Underpass Manggarai merupakan orang luar.

“Jadi kemarin, setelah kami adakan gathering, ada yang coba-coba mau mengusik kembali Manggarai dengan memulai menyalakan petasan di bawah kolong dan sebagainya. Saya tegaskan itu pihak-pihak dari luar, bukan dari anak Manggarai,” ujar dia kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Eks Pelaku Tawuran Manggarai Sudah Dapat Kerja, Ada yang di PT KAI

Tidak terpancing

Pihak-pihak dari luar, lanjut Munjirin, memang sengaja memancing anak muda Manggarai supaya mereka ikut bentrokkan.

Selain menyalakan petasan, mereka disebut turut melemparkan batu agar massa terpancing.

“Mereka coba memancing, tetapi anak-anak Manggarai tak menggubris,” tutur dia.

Menurut Munjirin, tak terpancingnya anak muda Manggarai disebabkan karena puluhan pelaku tawuran telah mendapat pembinaan dalam kegiatan gathering.

Sebanyak 58 pelaku tawuran yang ikut gathering juga telah ditampung aspirasinya supaya peristiwa ini tak terulang kembali.

“Jadi ini adalah salah satu keberhasilan dari kegiatan (gathering) yang dilakukan. Arahan kami kemarin mungkin sudah dimengerti dan diresapi. Mudah-mudahan akan terus begitu karena akar masalahnya sudah ketemu dan sedang kami selesaikan,” ungkap dia.

Baca juga: Wali Kota Jaksel Klaim Anak Asli Manggarai Diam dan Tak Terhasut dalam Tawuran Senin Dini Hari

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar acara gathering bersama pelaku tawuran di Manggarai.

Kegiatan gathering dilakukan satu minggu setelah tawuran di kawasan Manggarai pecah, Kamis (19/10/2023) dan Sabtu (21/10/2023).

Saat kegiatan berlangsung, mereka kemudian diminta untuk mengungkapkan alasan di balik insiden tawuran yang terjadi.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, akhirnya ditemukan benang merah bahwa penyebab tawuran di Manggarai adalah minimnya kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

Pelaku tawuran disalurkan ke perusahaan

Munjirin menyebut, beberapa pelaku tawuran sudah mulai disalurkan ke perusahaan-perusahaan.

Baca juga: Para Pemuda yang Ikut “Gathering” Pemkot Jaksel Diklaim Tak Terlibat Tawuran Terakhir di Manggarai

Salah satunya disalurkan ke PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Jadi di PT KAI sudah ada (pelaku tawuran) yang mulai bekerja,” ungkap dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com